Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menganggap wajar fenomena ABG Citayam, Bojonggede, Bekasi kerap nongkrong di Dukuh Atas, Jakarta.
Menurutnya, di kemudian hari fenomena Citayam Fashion Week juga akan hilang karena anak-anak muda bakal bosan.
"Biasa lah anak muda, itu kan sementara juga bosan. Iya [sah-sah saja], enggak usah dianggap serius lah," kata Muhadjir kepada wartawan di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (18/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muhadjir menilai fenomena itu sebagai upaya pencarian identitas diri bagi anak-anak remaja. Karenanya, patut diberi ruang, dan jangan dibatasi.
Meski demikian, Muhadjir meminta agar anak-anak yang kerap nongkrong di Sudirman tetap menjaga ketertiban.
"Mereka kan ingin mencari kebebasan, ingin mencari identitas, sehingga harus diberi ruang lah, kita enggak usah terlalu bawa perasaan," kata Muhadjir
Citayam Fashion Week tengah viral di media sosial dan menjadi sorotan masyarakat umum. Fenomena ini disebabkan lantaran banyaknya anak muda dari Bojong dan Citayam yang datang dan berkumpul di Dukuh Atas, Jakarta.
Kebiasaan mereka mengenakan pakaian mencolok bisa dilihat setiap sore di wilayah Dukuh Atas. Belakangan jumlah mereka membeludak pada akhir pekan sehingga memunculkan istilah Citayam Fashion Week.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga tak ingin membatas ABG dari Depok, Bogor dan Bekasi untuk berkumpul di sana.