DPR usai Penonaktifan Ferdy Sambo: Teka Teki Harus Segera Terungkap

CNN Indonesia
Selasa, 19 Jul 2022 05:05 WIB
DPR mendesak Polri bekerja transparan dan objektif demi mengungkap teka teki di balik penembakan Brigadir J usai Irjen Ferdy Sambo dinonaktifkan.
DPR mendesak Polri bekerja transparan dan objektif demi mengungkap teka teki di balik penembakan Brigadir J usai Irjen Ferdy Sambo dinonaktifkan. Foto: (Arsip Istimewa via Detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi III DPR RI Benny Kabur Harman meminta tim khusus pimpinan Wakapolri Komjen Gatot Eddy transparan dan objektif dalam mengungkap kasus penembakan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Ia mengingatkan penonaktifan Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam telah membuat mata publik tertuju pada Mabes Polri saat ini.

"Mata publik kini tertuju ke Mabes Polri setelah Irjen Polisi Ferdy Sambo dinonaktifkan dari Kadiv Propam," cuit Benny K. Harman, Senin (18/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tim yang dipimpin Wakapolri harus bekerja transparan dan objektif agar teka-teki di balik kasus ini segera terungkap. Rakyat ingin tahu apa sebenarnya yang terjadi. #RakyatMonitor" cuitnya.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menonaktifkan Ferdy Sambo.

Sahroni menyebut langkah bijak itu tanda Listyo mendengar langsung masukan masyarakat. Ia menyatakan Listyo memberikan harapan kepada publik bahwa kasus penembakan Brigadir J akan diusut secara terang benderang.

"Yang terbaik... pasti akan ada jalan yang terang. Pak Kapolri anda luar biasa dan sangat bijak melakukan kepentingan institusi. Insyaallah pasti terbuka lebar," kata Sahroni lewat akun Instagram miliknya,@ahmadsahroni88.

Sebelumnya, Listyo menonaktifkan Sambo dari jabatan Kadiv Propam Polri Senin (18/7) malam. Penonaktifan itu buntut dari kasus tewasnya Brigadir J beberapa waktu lalu.

Berdasarkan versi polisi, Brigadir J tewas usai adu tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Polisi menyebut Brigadir J diduga melakukan pelecehan seksual pada istri Ferdy Sambo sebelum baku tembak dengan Bharada E.

Namun, pihak keluarga Brigadir J tidak puas dengan penjelasan Polri. Mereka mengungkapkan ada bekas luka sayatan serta jari tangan Brigadir J yang putus.

Sejauh ini, pihak keluarga Brigadir J juga telah melaporkan dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri.

(mts/chri)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER