Polisi Bakal Tutup Permanen U-Turn Usai Kecelakaan Maut Truk Pertamina

CNN Indonesia
Selasa, 19 Jul 2022 22:30 WIB
Polisi bakal menutup permanen u-turn atau tempat putar balik di Jalan Transyogi, Cibubur usai terjadi kecelakaan hingga membuat 11 orang tewas.
Polisi bakal menutup permanen u-turn atau tempat putar balik di Jalan Transyogi, Cibubur usai terjadi kecelakaan hingga membuat 11 orang tewas (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi bakal menutup u-turn atau tempat untuk putar balik di lokasi kecelakaan maut truk tangki Pertamina di Jalan Transyogi, Cibubur secara permanen.

Sebelum ditutup permanen, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyebut u-turn tersebut akan ditutup dengan barrier

"U-turn tidak boleh, kita tutup pake barrier, nanti setelah kita FGD baru kita tutup u-turn permanen

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Latif mengatakan lampu lalu lintas di lokasi kejadian juga dimatikan. Sebab, kata dia, kondisi jalan menurun seperti di lokasi kejadian idealnya tidak boleh ada hambatan termasuk berupa lampu lalu lintas.

"Lampu sudah kita matikan dalam artian menggunakan hazard karena saat pendalaman kami di lapangan, untuk jalan ini tidak boleh ada hambatan," ujarnya.

Latif menyebut kepolisian bakal memanggil pihak terkait ihwal tujuan pemasangan lampu lalu lintas dan u-turn di lokasi tersebut.

"Kami juga akan meminta semua keterangan. Kapan pemasangan lampu merah ini, kapan pembukaan daripada U-Turn," ucap Latif.

Kecelakaan beruntun yang melibatkan truk tangki Pertamina, dua mobil dan 10 sepeda motor terjadi di Jalan Transyogi Cibubur, Senin (18/7) sekitar pukul 15.55 WIB. Insiden ini menyebabkan 10 orang meninggal dunia dan lima orang luka-luka.

Peristiwa ini tersebut bermula saat truk tangki bermuatan bahan bakar itu melaju dari arah Cibubur menuju ke Cileungsi. Di lokasi, kondisi jalan menurun dan terdapat lampu lalu lintas.

Dari keterangan saksi, saat itu lampu lalu lintas berwarna merah. Ada sejumlah kendaraan yang sedang berhenti di lokasi tersebut.

"Keterangan saksi di TKP [tempat kejadian perkara], itu sudah warna merah untuk traffic light-nya," kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanda, Senin (18/7).

Kecelakaan diduga disebabkan kendaraan mengalami rem blong. Namun, polisi masih menyelidiki lebih lanjut untuk memastikan penyebab kecelakaan, termasuk melakukan olah TKP.

Setidaknya 11 orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Seorang anggota TNI AL turut menjadi korban.

(dis/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER