Bareskrim Pastikan Autopsi Ulang Brigadir J Libatkan Eksternal Polri

CNN Indonesia
Rabu, 20 Jul 2022 22:56 WIB
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian pastikan autopsi ulang Brigadir J libatkan eksternal kepolisian.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian pastikan autopsi ulang Brigadir J libatkan eksternal kepolisian. Foto: (CNN Indonesia/ Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bareskrim Polri memastikan proses autopsi ulang Brigadir J bakal melibatkan eksternal kepolisian. Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengonfirmasi hal itu setelah menerima surat permohonan keluarga Brigadir J.

"Ini akan segera saya tindak lanjuti dengan cepat," kata Andi Rian dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/7)

"Saya akan berkoordinasi dengan Kedokteran Forensik, termasuk juga tentunya akan melibatkan unsur-unsur di luar Kedokteran Forensik Polri, termasuk persatuan Kedokteran Forensik Indonesia," tutur Andi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi Rian juga mengungkapkan bakal berkomunikasi dengan tim eksternal dari Kompolnas dan Komnas HAM agar proses ekshumasi dan autopsi Brigadir J berjalan transparan dan akuntabel.

"Termasuk juga Kompolnas atau Komnas HAM akan saya komunikasikan untuk menjamin proses ekshumasi nanti tentunya bisa berjalan lancar dan juga hasilnya valid," Andi Rian menegaskan.

Permohonan autopsi ulang Brigadir J resmi diserahkan pihak keluarga kepada Bareskrim Polri setelah mereka menolak hasil autopsi yang telah dilakukan tim forensik RS Polri.

Sebelumnya, kuasa hukum keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim independen untuk proses autopsi ulang terhadap Brigadir J.

Permintaan itu berdasarkan keraguan pihak keluarga atas kredibilitaas hasil autopsi pertama. Sehingga autopsi ulang nantinya bisa melibatkan pihak luar, selain kepolisian.

"Kami menolak dan memprotes hasil yang kemarin itu karena kredibilitasnya. Kami mohon dibentuk tim yang baru supaya legal dan dapat dipercaya. Supaya kredibilitasnya bisa dipercaya dan autentik," ujarnya kepada wartawan, Rabu (20/7).

Brigadir J disebutkan tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Namun, peristiwa itu baru diungkap pada Senin (11/7).

Kapolri telah membentuk tim khusus untuk mengusut insiden tersebut. Selain itu, Komnas HAM juga melakukan penyelidikan secara independen terhadap kasus itu.

Saat ini, Sambo telah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri. Kapolri mengatakan penonaktifan Sambo agar penyidikan kasus penembakan Brigadir J terlaksana dengan baik dan menghindari berbagai spekulasi publik.

Mabes Polri pada Rabu (20/7) juga menonaktifkan Kepala Biro Paminal Divisi Propam, Brigjen Hendra Kurniawan serta Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan itu terkait dengan kasus kematian Brigadir J di kediaman Irjen Ferdy Sambo.

"Untuk menjaga independensi, transparansi dan akuntabel, pada malam hari ini Pak Kapolri memutuskan untuk menonaktifkan dua orang. Menonaktifkan Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan, kedua dinonaktifkan adalah Kapolres Jaksel, Kombes pol Budhi Herdi," kata Dedi pada Rabu malam (20/7).

(tfq/chri)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER