Update Penembakan Brigadir J: CCTV Ditemukan, Kapolres Jaksel Nonaktif

CNN Indonesia
Kamis, 21 Jul 2022 06:36 WIB
Tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemukan bukti CCTV yang disebut dapat mengungkapkan kasus tersebut.
Polisi berjaga di depan rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus penembakan yang terjadi di rumah Irjen Ferdy Sambo hingga menewaskan Brigadir J mulai menemui titik terang.

Tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemukan bukti CCTV yang disebut dapat mengungkapkan kasus tersebut.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan CCTV tersebut dinilai dapat menggambarkan konstruksi kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J secara menyeluruh. Bukti-bukti CCTV tersebut saat ini sedang diperiksa oleh tim khusus di laboratorium digital foreksik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tim ini bekerja maksimal, kami sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini. CCTV ini sedang didalami tim khusus," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (20/7).

Dalam kasus ini permintaan membuka CCTV datang dari keluarga Brigadir J. Keluarga meminta polisi membuka rekaman CCTV di kawasan kompleks di luar rumah Sambo dan CCTV yang ada di dalam rumah Sambo.

Dedi sendiri belum merinci CCTV di lokasi apa yang berhasil ditemukan polisi. Namun ia berjanji hasil analisis terhadap rekaman CCTV tersebut akan diungkap setelah proses penyidikan yang dilakukan tim khusus rampung.

"Nanti akan dibuka apabila seluruh rangkaian proses penyidikan yang dilakukan tim khusus sudah selesai. Biar tidak sepotong-potong, kami akan menyampaikan secara komprehensif," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan ada sejumlah barang bukti CCTV yang ditemukan.

Menurutnya, saat ini CCTV tersebut tengah disinkronisasi agar dapat memberikan gambaran kasus itu secara utuh dan komprehensif.

"Penyidik memperoleh dari beberapa sumber, ada beberapa hal yang harus disinkronisasi-sinkronisasi, kaliberasi waktu," tuturnya.

"Jadi bukan berdasarkan apa maunya penyidik, tapi berdasarkan data daripada CCTV itu sendiri," tambahnya.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan decoder CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo yang rusak sehingga tak ada gambar yang terambil saat peristiwa penembakan dua polisi tersebut.

"(CCTV) yang ada di rumah itu, decoder-nya (yang rusak), saya belum menghitung (jumlah CCTV tak berfungsi)," kata Budhi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/7).

Kapolres Jaksel dan Karo Paminal nonaktif di halaman selanjutnya...

Polri Menonaktifkan Sambo, Karo Paminal hingga Kapolres Jaksel

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER