Irjen Ferdy Sambo menangis di pelukan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Momen itu terjadi saat Fadil mendatangi ruang kerja Sambo di Mabes Polri, Kamis (14/7) lalu.
Momen itu terekam video yang beredar di media sosial. Fadil yang memasuki ruangan langsung disambut Sambo. Keduanya lantas berjabat tangan dan berpelukan.
Saat berpelukan wajah Sambo terlihat tersedu. Fadil lantas memeluk Sambo dengan kedua tangannya dan menepuk punggung jenderal Polri bintang dua itu. Fadil juga mencium kening Sambo dan kembali memeluknya erat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menanggapi momen haru tersebut. Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto menilai pelukan itu bentuk pertemanan.
"Ya itu kan pertemanan, urusan berdua pertemanan," kata Benny kepada wartawan di Bareskrim Polri, Rabu (20/7).
Benny menilai tak ada yang salah dari pelukan kedua jenderal polisi tersebut. Menurutnya, tindakan itu menjadi masalah karena diekspos.
"Bukan (sesuatu yang salah) tapi karena diekspos jadi masalah," ujarnya.
Sementara, Kuasa hukum keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak menyindir tindakan kedua jenderal polisi tersebut. Ia menilai tingkah yang dilakukan Fadil dan Sambo layaknya kartun Teletubbies.
Ia lalu memandang kedekatan Fadil dan Sambo berpotensi membuat penyidikan kasus kematian Brigadir J tak akan objektif.
"Karena kita lihat itu bahwa Kadiv Propam main teletubies dengan Kapolda Metro Jaya itu peluk-pelukan sambil nangis-nangisan, jadi kami ragukan juga objektivitasnya," kata Kamaruddin di Bareskrim Polri.
Mabes Polri mengklaim penyidikan kasus penembakan Brigadir J tak akan terpengaruh pertemuan Irjen Ferdy Sambo dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran beberapa waktu lalu.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pertemuan tersebut bersifat personal. Sehingga, pertemuan itu tidak mempengaruhi kasus Brigadir J yang kini dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.
"Kejadian antara Kapolda dengan Ferdy Sambo itu personal, rasa empatinya saja," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Selasa (19/7).
"Jadi (penyidikan) enggak dipengaruhi kejadian-kejadian seperti itu," tambahnya.
(isn/tfq/isn)