Apa yang Bisa Diungkap dari CCTV di Rumah Irjen Ferdy Sambo?

CNN Indonesia
Kamis, 21 Jul 2022 08:30 WIB
Tim khusus bentukan Kapolri Listyo Sigit Prabowo menemukan rekaman CCTV yang disebut bisa menggambarkan konstruksi kasus penembakan Brigadir J.
Rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga (CNN Indonesia/Poppy Fadhilah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim khusus bentukan Kapolri Listyo Sigit Prabowo menemukan rekaman CCTV yang disebut bisa menggambarkan konstruksi kasus penembakan Brigadir J.

Temuan CCTV itu diumumkan sekitar delapan hari setelah Kapolres Jakarta Selatan Budhi Hedi Susianto pada Selasa (12/7) mengatakan CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo Rusak.

"Kami sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini. CCTV ini sedang didalami oleh tim khusus," ujar Dedi Prasetyo dalam konferensi pers, Rabu (20/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, apakah temuan tersebut bisa menjadi titik terang kasus dugaan pembunuhan berencana seperti yang dilaporkan keluarga Brigadir J?

Dedi mengatakan hasil analisis terhadap rekaman CCTV tersebut akan diungkap. Namun, pengungkapan baru bisa dilakukan setelah proses penyidikan tim khusus rampung.

"Nanti dibuka apabila seluruh rangkaian proses penyidikan yang dilakukan tim khusus sudah selesai. Biar tidak sepotong-potong, kami akan menyampaikan secara komprehensif," katanya.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi juga mengonfirmasi temuan sejumlah barang bukti CCTV.

Menurutnya, CCTV tersebut kini tengah disinkronisasi agar bisa memberikan gambaran kasus penembakan Brigadir J secara utuh dan komprehensif.

"Penyidik memperoleh dari beberapa sumber, ada beberapa hal yang harus disinkronisasi-sinkronisasi, kaliberasi waktu," tuturnya.

"Jadi bukan berdasarkan apa maunya penyidik, tapi berdasarkan data daripada CCTV itu sendiri," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto mengatakan akan memeriksa alibi tes PCR yang disampaikan Ferdy Sambo kepada tim penyidik.

"Akan dicek alibinya, akan dicek bagaimana, saksi-saksinya siapa dan sebagainya, petugas yang menangani siapa dan sebagainya," ujar Benny kepada wartawan usai mengikuti gelar perkara laporan keluarga Brigadir J di Bareskrim Polri, Jakarta.

Pendalaman itu akan dilakukan melalui pemeriksaan terhadap saksi dan petugas kesehatan yang melalukan tes PCR terhadap Sambo.

Lebih lanjut, Benny menyampaikan Kompolnas juga akan mencari tahu lokasi persis jenderal bintang dua tersebut saat penembakan Brigadir J.

"Akan dicari tahu keberadaannya," ucapnya.

Sebelumnya, Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi mengatakan Bharada E maupun istri Ferdy Sambo saat itu ada di rumah untuk karantina. Sementara Ferdy Sambo keluar dari rumah untuk tes Covid-19.

Diketahui, saat peristiwa baku tembak terjadi, Irjen Ferdy Sambo sedang tidak berada di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Sambo mengaku saat itu sedang keluar rumah untuk menjalani tes Covid-19.

Kapolri telah membentuk tim khusus untuk mengusut lebih lanjut kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7).

Polisi mengklaim penembakan itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo.

Dalam pengembangan kasus ini, Kapolri juga telah menonaktifkan Ferdy Sambo dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri demi penyidikan terlaksana dengan baik dan menghindari berbagai spekulasi publik.

Mabes Polri pada Rabu (20/7) juga menonaktifkan Kepala Biro Paminal Divisi Propam, Brigjen Hendra Kurniawan serta Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan itu terkait dengan kasus kematian Brigadir J di kediaman Irjen Ferdy Sambo.

"Untuk menjaga independensi, transparansi dan akuntabel, pada malam hari ini Pak Kapolri memutuskan untuk menonaktifkan dua orang. Menonaktifkan Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan, kedua dinonaktifkan adalah Kapolres Jaksel, Kombes pol Budhi Herdi," kata Dedi.

(tfq/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER