Pakar Ungkap Makna Ferdy Sambo Peluk Fadil Imran: Ada Peristiwa Besar

CNN Indonesia
Kamis, 21 Jul 2022 15:00 WIB
Irjen Ferdy Sambo dan Irjen Fadil Imran berpelukan usai kasus tewasnya Brigadir J. (CNN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo menangis di pelukan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Momen itu terjadi saat Fadil mendatangi ruang kerja Sambo di Mabes Polri, Kamis (14/7) lalu.

Momen itu terekam video yang beredar di media sosial. Fadil yang memasuki ruangan langsung disambut Sambo. Keduanya lantas berjabat tangan dan berpelukan.

Saat berpelukan wajah Sambo terlihat tersedu. Fadil lantas memeluk Sambo dengan kedua tangannya dan menepuk punggung jenderal Polri bintang dua itu. Fadil juga mencium kening Sambo dan kembali memeluknya erat.

Pakar gestur Handoko Gani memaparkan analisisnya soal pelukan Ferdy Sambo dan Kapolda Metro dalam video itu. Menurutnya, pelukan antar orang dewasa dengan gender yang sama adalah hal yang tidak biasa dilakukan di Indonesia.

Handoko melihat adanya gerakan mengusap dan menepuk punggung, mengarahkan kepala ke pundak, mempererat pelukan, dan gerakan mencium dengan penuh rasa yang dilakukan Kapolda Metro memiliki pesan bahwa dia sudah mengetahui ihwal peristiwa yang menimpa Ferdy Sambo.

"Gerakan gestur 'affectionate' seperti ini pada umumnya memang menunjukkan kita sudah tahu adanya sebuah peristiwa besar yang membutuhkan dukungan dan curhatan," kata Handoko saat dihubungi, Kamis (21/7).

Adapun peristiwa besar tersebut seperti kematian seseorang yang sangat dikasihi, peristiwa pengkhianatan kepercayaan oleh keluarga, pasangan, atau partner dekat, hingga peristiwa perselingkuhan pasangan.

"Intinya, peristiwa besar yang mengguncang kehidupan," ujarnya.

Kendati demikian, gerakan yang dilakukan Kapolda Metro terhadap Sambo tak sepenuhnya memiliki arti bahwa dia telah mengetahui rentetan peristiwa yang terjadi.

"Bukan berarti seseorang yang memeluk itu sudah tahu keseluruhan peristiwanya. Misalnya, memang sudah tahu orang terdekat meninggal karena kecelakaan, tapi tidak tahu detail-detail lain terkait," kata Handoko.

Dengan demikian, Handoko mengatakan Kapolda Metro belum mengetahui kesimpulan perkara yang menimpa Ferdy Sambo.

"Pak Irjenpol Fadil Imran belum bisa disimpulkan sudah tahu keseluruhan perkara dan kemudian dianggap melindungi Pak Irjenpol Ferdy Sambo. Beliau mungkin tahu sekelibat saja," katanya.

Menurutnya, menarik untuk tahu lebih jauh seberapa pengetahuan Kapolda Metro terkait peristiwa tersebut. Namun, terlalu dini menyimpulkan bahwa dia mengetahui keseluruhan peristiwa dan berusaha melindungi Ferdy Sambo.

(lna/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK