Jokowi Dukung Tiket ke Pulau Komodo Naik Jadi Rp3,75 Juta

CNN Indonesia
Kamis, 21 Jul 2022 17:12 WIB
Presiden Jokowi mengatakan para wisatawan bisa datang ke Pulau Rinca jika ingin melihat komodo secara langsung dengan tarif yang tak berubah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung kebijakan kenaikan tarif tiket masuk ke Taman Nasional (TN) Komodo dari Rp150 ribu per kunjungan menjadi Rp3,75 juta per tahun. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung kebijakan kenaikan tarif tiket masuk ke Taman Nasional (TNKomodo dari Rp150 ribu per kunjungan menjadi Rp3,75 juta per tahun.

Jokowi menyebut kenaikan tarif itu menjadi upaya menjaga kelestarian kawasan konservasi sekaligus meningkatkan ekonomi pemerintah setempat lewat pariwisata.

"Begini. Jadi kita ingin konservasi, tapi kita juga ingin (peningkatan) ekonomi lewat tourism, lewat wisatawan, ini harus seimbang," kata Jokowi dalam keterangan lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (21/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengatakan komodo tersebar di Pulau Komodo, Pulau Rinca, serta Pulau Padar. Khusus konservasi hewan reptil itu akan dilakukan di Pulau Komodo dan Pulau Padar.

Menurut Jokowi, wisatawan masih bisa melihat komodo di Pulau Rinca dengan tarif yang masih sama. Ia pun mengingatkan komodo yang tersebar di beberapa pulau itu sama, tak ada yang beda.

"Jadi kalau mau melihat komodo, silakan ke Pulau Rinca, di sini ada komodo. Mengenai bayarnya berapa? Tetap. Tapi kalau mau 'wah pak, saya ingin sekali pak lihat yang di Pulau Komodo,' ya silakan tidak apa-apa juga, tapi ada tarifnya yang berbeda," ujarnya.

Infografis Fakta Komodo, Naga Terakhir di BumiFoto: CNNIndonesia/Basith Subastian
Infografis Fakta Komodo, Naga Terakhir di Bumi

Jokowi mengatakan kenaikan tarif masuk TN Komodo tersebut juga usulan dari para pegiat lingkungan dan konservasi untuk menjaga kelestarian kawasan konservasi tersebut.

Kenaikan tarif masuk TN Komodo menjadi Rp3,75 juta memicu aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu. Warga dan aktivis menolak kenaikan harga tiket masuk karena khawatir mengurangi kunjungan wisatawan.

"Ini namanya pemerintah membunuh kami secara perlahan," kata Wakil Ketua DPC Gabungan Pengusaha Wisata Bahari (Gahawisri) Manggarai Barat Budi Widjaya pada demonstrasi beberapa hari lalu.

(khr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER