Pengacara: Roy Suryo Syok Jadi Tersangka, Tidak Tidur 3 Hari
Pakar telematika Roy Suryo disebut syok dan sempat sulit tidur selama tiga hari setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus unggahan meme stupa Candi Borobudur yang diedit mirip Presiden Joko Widodo.
"Saya dengan cerita dari istrinya Pak Roy, katanya Pak Roy itu semalam tidak tidur. Tiga hari tidak tidur, mungkin mikir, syok dia soal it, ditetapkan tersangka," kata anggota tim kuasa hukum, Elza Syarief saat dihubungi, Sabtu (23/7).
Imbasnya Roy sakit saat diperiksa Polda Metro Jaya, Jumat (22/7). Bahkan, saat di-BAP (Berita Acara Pemeriksaan), Roy sempat pingsan dan muntah-muntah. Roy kemudian sempat diperiksa oleh dokter Polda Metro. Dari hasil pemeriksaan, diketahui tekanan darah Roy lebih tinggi dari biasanya, mencapai 160/90.
Selain itu, dokter juga menganalisa bahwa Roy mengalami nyeri ulu hati, pusing, hingga asam lambung. Dokter akhirnya memberikan obat ke Roy.
Akibat kondisi yang tidak memungkinkan, tim kuasa hukum meminta pemeriksaan hari itu tak dilanjutkan. Namun, ia berjanji bakal membawa Roy kembali diperiksa polisi pada Kamis (28/7).
Kendati demikian, sebelum itu, Roy diminta untuk beristirahat. Dari keterangan dokter, kata Elza, Roy hanya harus beristirahat dan menenangkan pikirannya.
"Yang penting suruh tenang, enggak apa-apa. Biar dia santai dulu. Apa harus di rumah terus? Enggak, katanya nanti dia makin tertekan, santai aja, nonton film, jalan-jalan bisa. pokoknya," pungkasnya.
Polisi sebelumnya memutuskan untuk tidak menahan Roy Suryo usai diperiksa sebagai tersangka kasus unggahan meme stupa Candi Borobudur yang diedit mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena alasan kesehatan.
"Tidak ditahan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dikonfirmasi, Jumat (22/7).
Zulpan mengungkapkan Roy Suryo tak ditahan penyidik karena kondisi kesehatan. Namun, Zulpan tak menjelaskan lebih lanjut soal kondisi pakar telematika tersebut.