Polisi Gelar Prarekonstruksi Kasus Brigadir J, Kuasa Hukum Protes

CNN Indonesia
Minggu, 24 Jul 2022 07:27 WIB
Prarekonstruksi kasus penembakan Brigadir J dilakukan pada Sabtu (23/7). Prarekonstruksi ini menuai protes dari pihak keluarga Brigadir J.
Polisi menggelar prarekonstruksi kasus penembakan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo pada Sabtu (23/7). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Metro Jaya melakukan prarekonstruksi kasus penembakan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo, Sabtu (23/7).

Prarekonstruksi ini digelar untuk menyelidiki kasus meninggalnya Brigadir J di rumah Sambo pada Jumat (8/7) lalu. Sejak awal polisi menyebut Brigadir J tewas dalam aksi saling tembak dengan Bharada E yang juga merupakan ajudan Sambo.

"Ya, semua adegan yang terkait peristiwa tembak-menembak," tutur Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian di rumah Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, prarekonstruksi hari ini meliputi seluruh adegan yang terkait dengan kasus penembakan Brigadir J. Andi pun menuturkan prarekonstruksi di rumah Ferdy Sambo masih mencocokkan keterangan saksi. Agenda hari ini tidak melibatkan saksi, tapi hanya dihadiri gabungan penyidik.

"Kita mencocokkan apa yang disampaikan oleh saksi. Ini belum hadirkan saksi ya," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan prarekonstruksi kali ini bertujuan untuk memadukan hasil prarekonstruksi sehari sebelumnya.

Selain itu, prarekonstruksi hari ini juga merupakan proses lanjutan untuk melihat bagaimana objek TKP yang sebenarnya. Sebelumnya, prarekonstruksi digelar dengan peran pengganti sesuai keterangan saksi.

"Kalau di Polda Metro Jaya, prarekonstruksi itu harus ada peran pengganti. Peran pengganti sesuai dengan hasil keterangan para saksi dan temuan dari tim Labfor, Inafis, Dokpol. Itu dipadukan," tutur Dedi.

Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J Protes

Polisi kembali menyegel kediaman Irjen Ferdy Sambo usai menggelar prarekonstruksi kasus penembakan Brigadir J pada Sabtu (23/7).Polisi menggelar prarekonstruksi kasus penembakan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo, Sabtu (23/7). (CNN Indonesia/Feraldi Hifzurahman)

Namun, prarekonstruksi ini menuai protes dari pihak keluarga Brigadir J. Pengacara keluarga Johnson Panjaitan menilai prarekonstruksi hanya menyoroti adegan saling tembak. Padahal, ia meyakini, penyebab kematian Brigadir J bukan karena peristiwa tembak menembak di rumah Sambo.

"Ini penting ya, kalau begitu caranya, ini masih angle-nya adalah tembak-menembak, sementara kami bukan tembak-menembak angle-nya," kata Johnson.

Pihak keluarga menilai banyak kejanggalan dalam kasus aksi saling tembak yang menewaskan Brigadir J. Mereka menduga ada indikasi pembunuhan berencana serta penganiayaan yang menyebabkan kematian Brigadir J. Oleh karena itu, Johnson menganggap insiden tembak-menembak bermasalah.

"Bukan, angle-nya masih soal tembak-menembak, laporan dari pihaknya [Ferdy Sambo]. Angle-nya masih soal tembak-menembak, padahal itu sudah bermasalah," kata dia.

Sebelumnya, pihak keluarga Brigadir J telah melaporkan dugaan pembunuhan berencana di rumah Sambo. Laporan itu teregister dengan nomor LP/B/0386/VII/2022/SPKT/ BARESKRIM POLRI, tertanggal 18 Juli.

Pihak keluarga menilai banyak kejanggalan dalam kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J. Keluarga menduga ada indikasi pembunuhan berencana serta penganiayaan yang menyebabkan kematian dalam kasus itu.

Menanggapi kasus penembakan Brigadir J, Presiden Joko Widodo sudah dua kali angkat suara dan memberikan peringatan agar perkara ini diusut tuntas.

Untuk mengusut kasus ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus. Selain itu, Komnas HAM juga melakukan penyelidikan secara independen terhadap kasus itu.

(mrh/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER