Panglima TNI: Kopda Muslimin Aktor Intelektual Penembakan Istrinya
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan Kopral Dua (Kopda) Muslimin merupakan aktor intelektual atau master mind penembakan istrinya sendiri di Semarang, Jawa Tengah.
Andika ingin pelaku segera ditangkap dan dikenakan pidana maksimal.
"Ini yang kita terus kejar, tetapi juga kita sudah siapkan Pasal-pasal semua yang relevan kita kenakan. Bukan hanya Pasal di KUHP, kemarin sudah saya sebut Pasal 340, Pasal 53 juncto Pasal 340, tapi juga KUHP militernya, supaya kita pastikan masalah ini ditangani secara proporsional," ujar Andika di Mabes TNI, Jakarta, Minggu (24/7).
Tim gabungan TNI-Polri telah menangkap empat orang terduga pelaku penembakan ditambah satu orang diduga sebagai penyedia senjata, sedangkan Kopda Muslimin masih buron.
Andika mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk memburu Kopda Muslimin yang masih buron.
"Yang masih lost, yang masih hilang, adalah master mind-nya ini yaitu suami korban sendiri, karena dari semua keterangan saksi menunjuk ke suami korban Kopral Dua M," kata Andika.
Tim gabungan TNI-Polri saat ini fokus pada Kopda Muslimin, suami dari Rina Wulandari, yang ditembak pada Senin (18/7) lalu. Di kedinasan TNI, Muslimin juga saat ini berstatus Tidak Hadir Tanpa Izin (THTI).
Muslimin disebut sempat menemani istrinya untuk mendapat perawatan bahkan mendampingi saat proses pengangkatan proyektil. Namun, setelah itu ia tak kelihatan batang hidungnya.
Hal ini diketahui saat satuan tempat ia bertugas, Arhanud 15 Semarang, menggelar apel. Muslimin sama sekali tak bisa dihubungi.
(ryn/bmw/gil)