BKN: Jumlah PNS Akan Turun Drastis, Lebih Banyak PPPK

CNN Indonesia
Senin, 25 Jul 2022 14:55 WIB
Plt Ketua BKN mengungkapkan jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan berkurang drastis di masa mendatang dan digantikan PPPK.
Ilustrasi. Plt Ketua BKN mengungkapkan jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan berkurang drastis di masa mendatang dan digantikan PPPK. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia --

Plt Ketua Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan berkurang drastis di masa mendatang.

Menurut Bima, nantinya akan lebih banyak Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Ke depan, bayangan saya, PNS ini akan turun drastis. Yang banyak adalah PPPK," kata Bima di kanal Youtube ASNPelayanPublik dikutip Senin (25/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia memaparkan saat ini saja jumlah PNS sudah berkurang banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Bima mengungkapkan dari 4,5 juta orang, kini ada 3,9 juta orang PNS. Sementara, PPPK saat ini berjumlah 351 ribu orang.

Bima menjelaskan PNS nantinya hanya akan diisi oleh pejabat pembuat kebijakan. Sementara PPPK akan diisi oleh pelayanan publik di setiap instansi pemerintah.

Komposisi seperti itu, kata dia, sudah diterapkan di banyak negara. Secara internasional, pembagian tersebut menggunakan terminologi civil servant (PNS) dan government worker (PPPK).

Ia menyebut salah satu negara yang telah menerapkan komposisi tersebut adalan Amerika Serikat (AS). Bahkan, kata dia, di Selandia Baru, pegawai pemerintah semuanya berstatus PPPK.

"Di Amerika itu, police, social workers, teachers, health workers itu PPPK. Di Australi dan New Zealand malah semuanya PPPK," kata Bima.

"Mereka hanya mengerjakan pekerjaan berdasarkan project base, kalau sudah selesai mereka bisa keluar atau melanjutkan di project yang lain," imbuhnya.

(yla/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER