Lima ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo telah tiba di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk diperiksa soal peristiwa penembakan Brigadir J, Selasa (26/7).
Namun, salah satu ajudan, yaitu Bharada E yang diduga terlibat dalam insiden saling tembak dengan Brigadir J justru belum hadir.
Ketua Komnas HAM Taufan Damanik mengungkapkan seharusnya Bharada E menjalani pemeriksaan hari ini pukul 10.00 WIB bersama enam ajudan Sambo lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada lima ajudan Ferdy Sambo memenuhi panggilan pemeriksaan. Ada dua orang lagi. Bharada E belum hadir," kata Taufan di Kantor Komnas HAM.
Sampai pukul 11.50 WIB, pemeriksaan terhadap lima ajudan Sambo masih berlangsung.
Taufan menyebut Komnas HAM sudah menanyakan kebaradaan Bharada E kepada Mabes Polri. Namun, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan jawaban.
"Karena itu kita masih hubungi dan tanyakan kembali kepada Mabes Polri keberadaan bhadara E," ucapnya.
Ia menyatakan Komnas HAM akan menunggu kehadiran Bharada E hari ini. Jika permintaan itu tidak dipenuhi, Komnas HAM akan mengirimkan lagi surat undangan pemeriksaan.
"Sebisanya hari ini. Kita akan minta secara resmi maupun komunikasi langsung kami. Karena sangat penting keterangan informasi dari mereka, khususnya Bharada E," katanya.
Hari ini, Komnas HAM memanggil tujuh ajudan Sambo untuk menggali keterangan terkait peristiwa penembakan Brigadir J.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan ada dua model pemeriksaan yang akan dipakai untuk pemeriksaan ajudan Sambo, yaitu pemeriksaan secara terpisah dan bersama-sama. Hal itu dilakukan untuk mengetahui detail kejadian dan konteks penembakan Brigadir J.
(yla/tsa)