Komnas HAM: Momen Canda sebelum Brigadir J Tewas, Isu Magelang Salah

CNN Indonesia

Rabu, 27 Jul 2022 12:53 WIB

Komnas HAM menyatakan ada momen canda tawa para ajudan Irjen Ferdy Sambo sebelum peristiwa penembakan Brigadir J. — Komnas HAM ungkap dugaan penembakan polisi di Jakarta. (CNN Indonesiaa/ Bisma Septalisma)

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mematahkan dugaan yang menyebut Brigadir J tewas saat perjalanan dari Magelang ke Jakarta.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkapkan ada momen canda tawa para ajudan atau aide-de-camp (ADC) Kadivpropam nonaktif Polri Irjen Ferdy sebelum peristiwa penembakan pada Jumat (8/7). Momen itu terjadi di Jakarta.

"Forum tertawa-tawa itu forum antara ADC ya, sebelum kematian, lokasinya di Jakarta," kata Anam di Kantor Komnas HAM, Jakarta Selatan, Rabu (27/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anam mengungkapkan dalam momen canda tawa itu juga terdapat Brigadir J. Dengan demikian, dugaan tewasnya Brigadir J saat perjalanan Magelang-Jakarta itu salah.

"Itu ngobrol nyantai begini dan tertawa-tawa, siapa yang tertawa? Termasuk J. Jadi kalau ini seolah-olah dibunuh dengan tertawa-tawa antara Magelang dan Jakarta, itu salah," ungkapnya.

Lihat Juga :

Komnas HAM Periksa Isi Ponsel Milik Brigadir J dan Irjen Ferdy Sambo

Sebelumnya, dugaan Brigadir J tewas di perjalanan Magelang hingga Jakarta diungkapkan oleh pengacara keluarga, Kamaruddin Simanjuntak.

Kamaruddin menyebut dugaan itu didasari pada keadaan bahwa pada Jumat pukul 10.00, Brigadir J masih memberi kabar kepada keluarganya bahwa ia masih mengawal atasan di Magelang. Namun, pukul 17.00, Brigadir J sudah tak merespons panggilan keluarga.

Pihak keluarga Brigadir J pun meminta polisi menyita CCTV yang merekam perjalanan dari Magelang hingga Jakarta.

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan polisi telah menemukan kamera CCTV sepanjang jalan dari Magelang, Jawa Tengah, hingga rumah Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Polisi akan menjadikan rekaman CCTV itu sebagai bukti untuk mengungkap kasus penembakan Brigadir J yang diduga tewas di rumah Sambo.

"CCTV sepanjang jalan dari Magelang sampai dengan TKP sini, itu juga sudah ditemukan penyidik," kata Dedi saat ditemui di kediaman Sambo, Sabtu (23/7).