Ridwan Kamil Jawab Sindiran Rudi Kamri soal Donasi Masjid Al Mumtadz

CNN Indonesia
Rabu, 27 Jul 2022 18:49 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat suara soal sindiran terkait donasi yang diberikan warga untuk pembangunan Masjid Al Mumtadz di Cimaung.
Gubernur Jawa Barata Ridwan Kamil. (CNN Indonesia/Huyogo)
Bandung, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat suara atas tuduhan terkait donasi yang diberikan warga untuk pembangunan Masjid Al Mumtadz di Cimaung, Kabupaten Bandung. Pria yang menuding Ridwan ialah sosok bernama Rudi S Kamri.

Pernyataan Rudi S Kamri mencuat dalam sebuah siniar yang kemudian tayang di kanal YouTube Kanal Anak Bangsa pada Selasa (26/7).

Dalam unggahan video berjudul Ridwan Kamil Ngemis Donasi Untuk Pembangunan Masjid Anaknya, Rudi Kamri menyindir anak sulung Ridwan Kamil, almarhum Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudi menyebut bahwa kepulangan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril sangat berlebihan. Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa Ridwan Kamil mengemis donasi untuk pembangunan masjid anaknya.

"Eril siapa ya? Kenapa harus dibangunkan masjid megah dengan dana Rp44,8 miliar untuk seorang Eril?," kata Rudi di nukil dari pernyataannya dalam siniar tersebut.

Rudi juga membandingkan dengan sosok TNI yang gugur di Papua, akan tetapi tidak mendapatkan penghormatan seperti Eril.

"Tapi manakala ternyata dia mengemis donasi untuk pembiayaan pembangunan masjid yang nilainya hampir Rp44,5 miliar, ini menjadi tidak wajar," ujarnya.

Menanggapi tudingan itu, Ridwan Kamil pun memberikan tanggapan. Suami dari Atalia Praratya itu menyampaikan hak jawabnya via akun Instagram pribadi, @ridwankamil pada Rabu (27/7).

"Hak jawab saya. Atas tudingan pak @rudikamri bahwa kami mengemis-ngemis dana pembangunan Al Mumtadz," tulis Emil.

Emil mengungkapkan, pembangunan masjid tersebut sudah dibangun sejak tiga tahun sebelum putra sulungnya dinyatakan meninggal dunia di Sungai Aare, Swiss, beberapa waktu lalu.

"Islamic Center di Cimaung ini sudah berlangsung 3 tahun sebelum Eril wafat, dengan dana pribadi yang dicicil sesuai rejekinya. Jadi bukan baru diniatkan membangun masjid setelah Eril wafat. Makanya sudah beres 1 lantai basement pada saat Eril wafat," ujarnya.

Emil juga menjelaskan tentang pembangunan masjid Al Mumtadz yang dibangun tepat dekat makam Eril.

"Bukan lagi milik pribadi. Sudah berstatus wakaf dari keluarga untuk menjadi pusat dakwah di kawasan Kecamatan Cimaung Kab Bandung. Jadi untuk kepentingan publik bukan properti pribadi lagi. 3. Kebetulan Eril wafat, diinisiasikan namanya menjadi Al Mumtadz," tuturnya.

Emil melanjutkan, masyarakat banyak yang ingin mendonasikan rezekinya untuk masjid Al Mumtadz. Ia pun mengaku para donasi tersebut menyumbang mulai yang receh hingga nilainya besar pun ada.

"Maka agar tertib administrasi, dibuatkanlah format donasi via kitabisa.com agar mudah pertanggungjawabannya," cetusnya.

"Ada tidak ada sumbangan masyarakat, seperti halnya 3 tahun pertama, maka ikhtiar membangun masjid ini tetap akan diwujudkan oleh ikhtiar2 pribadi sampai kapan pun selesainya. Jika tidak suka, silakan saja, tapi minimal tidak berburuk sangka dengan menyimpulkan hal-hal yang tidak proporsional," kata Emil menambahkan.

Selain itu, Emil juga meminta agar Rudi Kamri mencari informasi sejelas-jelasnya sebelum disampaikan kepada masyarakat luas.

"Biasakanlah tabayun, bertanya kepada objek bahasan, karena itu adalah adab yang seharusnya. Terima Kasih, demikian hak jawab kami mewakili keluarga. hatur nuhun," kata Emil mengakhiri hak jawabnya.

(pop/hyg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER