Jenazah anggota TNI Kopda Muslimin dievakuasi dari rumah orang tuanya di Kelurahan Trompo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (28/7).
Pantauan CNNIndonesia.com, sejumlah anggota polisi dan TNI membawa kantong jenazah warna oranye dari dalam rumah.
Mereka jalan perlahan melewati kerumunan orang yang memadati rumah tersebut. Jenazah Kopda Muslimin langsung dimasukan ke dalam mobil ambulans Polres Kendal.
Petugas kemudian mempersilakan keluarga yang ingin masuk ke dalam mobil ambulans tersebut.
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengatakan Kopda Muslimin datang ke rumah orang tuanya untuk meminta maaf.
"Beliau sempat minta maaf. Bahkan oleh orang tuanya dituturi untuk menyerahkan diri," kata Luthfi di lokasi, Kendal.
Luthfi mengatakan Kopda Muslimin sempat muntah-muntah sekitar pukul 05.30 WIB. Menurutnya, Kopda Muslimin meninggal dunia pada pukul 07.00 WIB.
Anggota Kopda Muslimin diduga sebagai otak pembunuhan berencana sang istri di Semarang, Jawa Tengah. Ia kabur setelah orang bayarannya menembak sang istri di depan rumah.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pun telah memerintahkan jajarannya untuk mencari Kopda Muslimin. Ia ingin Kopda Muslimin diproses hukum.
Kopda Muslimin diduga membayar orang suruhannya sekitar Rp120 juta. Ia juga sempat memerintahkan agar sang istri diracun hingga disantet agar tewas.
(dmr/fra)