Brigadir J Disebut Curhat soal Ancaman ke Pacar: Menangis Minta Ampun

CNN Indonesia
Kamis, 28 Jul 2022 13:25 WIB
Brigadir J disebut sempat bercerita mengenai ancaman yang ia terima kepada kekasihnya Vera, sebelum akhirnya tewas pada Jumat (8/7).
Usai autopsi, jenazah Brigadir J yang dimakamkan secara kepolisian (ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN)
Jambi, CNN Indonesia --

Brigadir J disebut sempat bercerita mengenai ancaman yang ia terima kepada kekasihnya Vera, sebelum akhirnya tewas pada Jumat (8/7).

Kuasa Hukum keluarga, Kamaruddin Simanjuntak mengklaim, Brigadir J beberapa kali sempat menghubungi kekasihnya untuk menceritakan hal tersebut. Dalam curhatnya itu, Brigadir J juga disebut telah mengucapkan kata-kata perpisahan kepada kekasihnya.

"Almarhum ini sudah berulang kali diancam, saking takutnya dia menangis, membuat kata-kata perpisahan, memohon ampun dengan pacarnya," jelasnya kepada wartawan, Kamis (28/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, dirinya tidak menjelaskan lebih lanjut kapan curhatan tersebut disampaikan oleh Brigadir J kepada Vera. Termasuk isi pasti curhatan Brigadir J kepada kekasihnya.

Kamaruddin mengatakan salah satu curhatan yang disampaikan Brigadir J ialah agar sang kekasih dapat segera mencari pengganti dirinya. Lantaran merasa khawatir tidak dapat menemani sang kekasih lebih jauh.

"Kepada pacarnya ini dia meminta agar mencari pria lain sebagai penggantinya," jelasnya.

Karenanya, ia mengaku skeptis dengan kabar Brigadir J yang diduga telah melakukan tindak kekerasan seksual terhadap istri Irjen Ferdy Sambo sebelum kematiannya.

"Pertanyaannya ada ga orang yang sudah tahu dia menjelang sakaratul maut masih bernafsu untuk melakukan itu," tuturnya.

CNNIndonesia.com telah berupaya mengonfirmasi pernyataan tersebut kepada Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Akan tetapi pesan singkat yang dilayangkan masih belum mendapatkan jawaban.

Sebelumnya, tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memeriksa kekasih Brigadir J, Vera terkait kasus kematian sang pacar di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, pada Minggu (24/7) .

Usai diperiksa, Vera mengaku tidak ada keganjilan dalam percakapannya dengan Brigadir J. Ia menyebut komunikasi dirinya dengan Brigadir J sebelum kejadian biasa saja.

"Sebelum kejadian itu tidak ada kejanggalan, kami berkomunikasi seperti biasa," kata Vera.

Brigadir J disebutkan tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Namun, peristiwa itu baru diungkap pada Senin (11/7).

Polisi mengklaim penembakan itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo.

Polisi mengatakan Brigadir J mengeluarkan total tujuh tembakan, yang kemudian dibalas lima kali oleh Bharada E. Tidak ada peluru yang mengenai Bharada E. Sementara tembakan Bharada E mengenai Brigadir J hingga tewas.

Kapolri telah membentuk tim khusus untuk mengusut insiden tersebut. Selain itu, Komnas HAM juga melakukan penyelidikan secara independen terhadap kasus itu.

Saat ini Kapolri telah menonaktifkan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Karo Paminal Divisi Propam Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi.

Penonaktifan tersebut agar penyidikan kasus penembakan Brigadir J terlaksana dengan baik dan menghindari berbagai spekulasi publik.

(tfq/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER