Bharada E Tak Hadiri Asesmen Psikologis, Status Belum Dilindungi LPSK

Bharada E tidak menghadiri asesmen atau penilaian psikologis di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) pada Rabu (28/7).

Dengan demikian, Bharada E statusnya belum terlindungi oleh LPSK. Sebab, asesmen itu dilakukan untuk menentukan apakah Bharada E bisa dilindungi oleh LPSK atau tidak.

"Beliau belum bisa dihadirkan," kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu saat dikonfirmasi wartawan.

Edwin mengaku LPSK belum mendapatkan keterangan terkait ketidakhadiran Bharada E kemarin. Namun dari hasil koordinasi, Polri mengklaim akan membantu LPSK untuk proses pertemuan tersebut.

"Namun pihak Polri akan membantu memfasilitasi LPSK untuk bertemu dengan E dalam waktu yang kami tentukan kemudian," ujarnya.

Lihat Juga : Brigadir J Disebut Curhat soal Ancaman ke Pacar: Menangis Minta Ampun

Edwin menjelaskan Bharada E telah mengajukan permohonan perlindungan berkaitan dengan dua laporan polisi. Kedua laporan itu yakni soal dugaan pelecehan dan percobaan pembunuhan yang ditangani Polda Metro Jaya.

Dua laporan itu masih berkaitan dengan kasus penembakan Brigadir J, rekannya sesama ajudan Kadiv Propam Nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo.

"Pencabulan dan percobaan pembunuhan. Waktu minggu pertama kan hanya ada dua laporan polisi itu," ucapnya.

Edwin menyebut pihaknya belum bisa memastikan kapan waktu pemanggilan ulang Bharada E. Ia mengatakan LPSK harus menyesuaikan situasi dan kesiapan dari pihak yang bersangkutan.

"Tidak. Hanya penyesuaian sikon [situasi dan kondisi] saja," ucap dia.

Sebelumnya, LPSK telah menjadwalkan pemeriksaan asesmen atau penilaian psikologis untuk Bharada E kemarin sebagaimana permohonan yang telah dilayangkan sebelumny.

"Rencana hari ini asesmen psikologis akan kami lakukan (untuk Bharada E) di LPSK," kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu kepada wartawan, Rabu (27/7).

Lihat Juga : Update Kasus Brigadir J: Autopsi Ulang Rampung, Luka Butuh Konfirmasi