Pemerintah Kota Semarang menerjunkan Tim Seruni untuk melakukan pendampingan terhadap anak-anak Kopda Muslimin dan Rina Wulandari.
Proses Pendampingan diawali dari kunjungan perkenalan Tim Seruni ke asrama di Semarang, tempat di mana anak-anak dan ibu dari Rina Wulandari diungsikan sementara.
Dalam kunjungan awal ini, Tim Seruni mencoba melakukan pendekatan dan membangun suasana kekeluargaan kepada ketiga anak dari Kopda M dan Rina Wulandari. Cara ini ditempuh agar si anak mendapatkan rasa nyaman terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai perintah Pak Walikota Semarang, kami dari Tim Seruni langsung terjun untuk melakukan pendampingan istri dan anak dari Kopda M. Namun karena Ibu Rina masih di Rumah Sakit, kita masuk dulu ke anak-anaknya, kita dekati, supaya mereka nyaman dulu. Baru nanti tahapan selanjutnya kita kuatkan psikis mereka," ungkap Ketua Tim Seruni Kris Septiana didampingi Ketua Persit Kodim Semarang Indri Hapsari, Jumat (29/7).
Komandan Batalyon Arhanud 15 Semarang Mayor Arh Viki Herwandi memberikan ungkapan terima kasih atas semua pihak yang telah memberikan perhatian dan kepedulian terhadap keluarga korban, khususnya anak-anak.
"Kami secara pribadi dan institusi merasa sangat berterima kasih ada banyak pihak yang peduli terhadap keluarga korban, khususnya anak-anak. Pastinya secara psikis mereka terdampak, dan pemulihannya tidak bisa sembarangan karena membentuk mental anak-anak ini ke depannya," ujar Viki.
Seperti diketahui, aksi pembunuhan berencana terhadap Rina Wulandari yang dilakukan suaminya sendiri Kopda Muslimin tidak hanya melukai fisik dari Rina Wulandari. Salah satu anaknya bahkan menyaksikan langsung bagaimana ibunya ditembak oleh pelaku.