Gandeng IPB, Pemprov Sulbar Dorong Industri Kelapa Ramah Lingkungan

Pemerintah Provisi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) berencana membangun kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mencari solusi pembakaran arang tempurung kelapa yang ramah lingkungan.

Pejabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Akmal Malik, menilai arang tempurung kelapa ini dapat diolah menjadi produk dengan nilai ekonomis tinggi jika dilakukan dengan metode yang lebih ramah lingkungan.

"Kita akan bicara dengan IPB, agar pembakaran bisa dengan tekhnologi yang sederhana, simpel, juga ramah lingkungan," kata dia di sela-sela kunjungan ke lokasi pembakaran arang tempurung kelapa dan industri pengolahan kopra di Desa Katumbangan Kecamatan Campalagian, Sabtu (30/07).

Selama ini, Akmal menambahkan, proses pengolahan arang tempurung kelapa oleh beberapa pengusaha dilakukan dengan membakar tempurung kelapa menggunakan drum.

Jika pengelolannya diperbaiki menjadi lebih baik, dia pun optimistis arang yang dihasilkan akan memiliki nilai ekonomis sangat tinggi. 

Di sisi lain, salah satu pengusaha kopra sejak 2017, Abdul Ahmad, mengaku saat ini rata-rata penjualan kopra yang dilakukan tidak menentu. Hal ini dikarenakan jumlah kelapa yang diterima oleh pihaknya juga berfluktuasi.

"Biasa mencapai 30 karung dalam 10 hari, untuk harganya sekarang Rp9 ribu per-kg," tandasnya.