Sekretaris Jenderal relawan Pro Jokowi (Projo) Handoko mengungkapkan pihaknya akan menggelar musyawarah rakyat (musra) pada 27 Agustus 2022.
Salah satu agendanya yakni mencari figur calon presiden (capres) untuk Pemilu 2024. Pihaknya akan menyetorkan nama itu hanya kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Kami tidak akan sampaikan nama-nama (kandidat capres) itu menjadi konsumsi publik," tutur Handoko dalam diskusi Total Politik di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (30/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti hasil usulan akan kami serahkan pada Pak Jokowi, jadi biarlah jadi milik Pak Jokowi," imbuhnya.
Handoko tak ingin pihaknya dianggap memihak salah satu figur tertentu. Sehingga, sampai saat ini, pihaknya sebisa mungkin merahasiakan nama itu dari publik.
"Kami tidak mau diatur sebagai endorser dari satu orang, mau Ganjar [Gubernur Jateng yang juga kader PDIP Ganjar Pranowo], Anies [Gubernur DKI Anies Baswedan], siapapun," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah organisasi relawan Jokowi bertemu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (29/7).
Ketua Umum Seknas Jokowi Rambun Tjajo mengatakan Jokowi meminta agar para relawannya tidak terpancing dengan dinamika politik jelang 2024.
"Enggak perlu ikut seperti itu. Kita fokus di ekonomi, nanti ada waktunya," ujarnya.
Sementara itu Jokowi saat menjamu para relawan di Istana Kepresidenan Bogor meminta meminta para relawan fokus membantu program pemerintah, dan tak terburu-buru mencari figur Capres.
"Beliau berpesan untuk relawan ojo kesusu. Beliau pertegas lagi untuk relawan tidak langsung terlibat politik praktis dulu soal capres," kata Ketua Umum Arus Bawah Jokowi Michael Umbas melalui keterangan tertulis, Jumat (29/7).
Jokowi, ujar Umbas, meminta relawan fokus ikut membenahi perekonomian. Terlebih lagi, perekonomian global sedang mengalami guncangan.
Umbas menyebut Jokowi juga ingin relawan terus solid menjelang 2024. Dia berharap para pendukungnya setia mendukung kerja-kerja pemerintah.
Sebagai informasi, Jokowi mengundang 33 orang relawan dari 17 organisasi ke Istana Kepresidenan Bogor pada hari ini. Mereka menggelar pertemuan tertutup selama dua jam.