Timsus Dalami Sudut dan Jarak Penembakan Brigadir J di Rumah Sambo

CNN Indonesia
Senin, 01 Agu 2022 16:39 WIB
Tim khusus bentukan Kapolri melakukan pendalaman tentang sudut dan jarak penembakan Brigadir J yang disebut-sebut jadi penyebab kematian.
Polisi melakukan uji balistik di rumah Irjen Ferdy Sambo terkait kematian Brigadir J (CNN Indonesia/Thohirin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo rampung melakukan pendalaman dari hasil uji balistik Pusat Laboratorium Forensik di rumah Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Kalibata, Jakarta Selatan pada hari ini, Senin (1/8).

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pendalaman dilakukan terhadap dua alat bukti senjata penembakan yang ditemukan yakni Glock 17 milik Bharada E dan HS-9 milik Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

"Hari ini progres dari timsus adalah melakukan pendalaman hasil uji balistik yang sudah dilakukan Puslabfor Polri terkait dua senjata yang ditemukan di TKP," kata Dedi dalam konferensi pers, Senin (1/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada agenda pendalaman hasil uji balistik ini, timsus juga turut menggandeng tim Inafis, Puslabfor serta penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya.

Dedi mengatakan ada tiga fokus yang tengah diselidiki oleh Timsus Kapolri dalam proses pendalaman ini.

Pertama berkaitan dengan sudut penembakan antara Bharada E dan Brigadir J. Kedua, jarak penembakan antara dua ajudan dari Irjen Ferdy Sambo tersebut.

"Kemudian yang ketiga adalah sebaran pengenaan (proyektil). Nah ini didalami terus oleh Labfor," kata Dedi.

Meski demikian, Dedi belum bicara lebih jauh mengenai hasil uji balistik dan pendalaman yang baru dilakukan itu. Baru akan disampaikan jika seluruh proses penyidikan rampung dilakukan oleh timsus.

"Karena timsus bekerja tetap mengedepankan satu ketelitian, kecermatan, juga kehati-hatian. Karena kerja timsus nanti akan disampaikan secara komprehensif dan memiliki konsekuensi yuridis," tuturnya.

Sebelumnya, Polri menyebut Brigadir J tewas akibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo. Menurut penjelasan Polri, kontak senjata terjadi usai Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap istri dari Irjen Ferdy Sambo.

Namun, pihak keluarga Brigadir J merasa janggal, lantaran ada luka sayatan serta luka-luka lain. Keluarga lantas meminta jenazah diautopsi ulang. Pihak keluarga pun melaporkan dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Polri kemudian membentuk tim khusus untuk mengusut penyebab kematian Brigadir J. Sementara itu, tiga pejabat kepolisian dinonaktifkan sementara termasuk Irjen Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam Polri.

(tfq/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER