Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan menyampaikan koalisi politiknya yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ingin mengakhiri perpecahan di dalam masyarakat RI.
"Kami di KIB ingin mengakhiri atmosfer yang pengap, yang tidak produktif, pecah belah, bermusuhan, perlu diakhiri," ujar Zulhas saat ditanyai wartawan soal harapan di Hari Ulang Tahun (HUT) RI pada 17 Agustus mendatang, kala menghadiri peluncuran Kanal Pemilu Tepercaya, Senin (1/8).
"Kita masa ribut cebong-kampret aja. Gile apa. Kita ingin, kita ini [ingin dibawa] ke mana Indonesia ini. Konsep, gagasan, mau apa. Kita mau yang produktif. Bukan isu-isu yang saling menyakiti. Buat apa, tidak ada gunanya," sambungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istilah cebong dan kampret sendiri digunakan untuk menyebutkan kubu politik dalam pemilihan presiden sebelumnya.
Menurut Zulhas, dunia kini sedang diterpa berbagai permasalahan, salah satunya perang Rusia-Ukraina.
"Karena kita ini kan keluarga besar, bersaudara, kita mau adu tantangan tidak ringan kan, perkembangan geopolitik yang berubah cepat, persaingan Amerika-Tiongkok kita mau ke mana? Rusia Ukraina juga dampaknya energi, pangan, luar biasa," tutur Zulhas.
Menurut Zulhas, PAN telah mempersiapkan segala aspek untuk Pemilihan Umum 2024 mendatang.
"Ya kerja udara, kerja darat," tegasnya.
Dalam aspek kerja udara, Zulhas mencontohkan salah satu tindakan yang ditempuh adalah berbagi informasi dan program dengan media mainstream.
Sementara itu, sejumlah aksi yang dilakukan untuk aspek darat ialah konsolidasi, pengiringan, dan persiapan calon legislatif.
PAN sendiri tergabung dalam KIB bersama dengan Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).