Ayah Brigadir J Temui Mahfud, Mengadu soal Kasus Pelecehan Seksual

rzr | CNN Indonesia
Rabu, 03 Agu 2022 12:51 WIB
Ayah Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, Samuel Hutabarat menemui Menko Polhukam Mahfud MD di Jakarta, Rabu (3/8).
Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat (tengah baju batik hitam kuning) di Kemenko Polhukam (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ayah Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, Samuel Hutabarat menemui Menko Polhukam Mahfud MD di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) pada Rabu (3/8).

Samuel mengaku hadir menemui Mahfud bersama perkumpulan marga Hutabarat di Jakarta untuk menyikapi peristiwa tewasnya Brigadir J di Rumah Dinas Irjen Sambo.

"Kedatangan kami rombongan perkumpulan Hutabarat. Dan Terima kasih kami ucapkan pada Menko Polhukam yang bersedia menerima kami. Kami sampaikan hal yang di kami tentang proses hukum anak kami Josua," kata Samuel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Samuel mengaku anaknya telah dituding bersalah oleh beberapa pihak karena diduga melakukan pelecehan seksual. Padahal, belum ada proses atau putusan pengadilan yang berjalan atas kasus tersebut. Ia menegaskan tudingan itu menjadi pukulan berat bagi keluarga.

"Saya sampaikan hari ini saya perhatikan di luar sana telah memvonis tak secara kehakiman bahwa anak ini bersalah. Ini pukulan berat, ada pepatah mengatakan fitnah lebih kejam dari pembunuhan," kata dia.

Samuel mengklaim seluruh marga Hutabarat mengaku terpukul atas tudingan tersebut. Ia mengaku kurang terima bila anaknya dituding seperti demikian.

"Kami atas nama Hutabarat di Jabodetabek merasa terpukul dan sakit hati kami. Tapi belum ada putusan pengadilan, anak kami sudah dinyatakan di bilang mencabuli. Ini kami Hutabarat kurang terima," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Brigadir J disebutkan tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Namun, peristiwa itu baru diungkap pada Senin (11/7).

Polisi mengklaim penembakan itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo.

Polisi mengatakan Brigadir J mengeluarkan total tujuh tembakan, yang kemudian dibalas lima kali oleh Bharada E. Tidak ada peluru yang mengenai Bharada E. Sementara tembakan Bharada E mengenai Brigadir J hingga tewas.

Kapolri telah membentuk tim khusus untuk mengusut insiden tersebut. Selain itu, Komnas HAM juga melakukan penyelidikan secara independen terhadap kasus tersebut.

(isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER