Pengacara Brigadir J Sentil Tersangka Petir yang Menggelitik Mahfud MD

Pengacara keluarga Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J Kamarudin Simanjuntak menjelaskan soal tersangka petir yang telah merusak/ menghilangkan barang bukti CCTV.

Kamarudin menjelaskan tersangka petir yang ia maksud adalah pihak yang berupaya menghilangkan barang bukti. Dia meyakini ada sosok itu karena kepolisian sempat menyebut CCTV di lokasi kejadian tersambar petir.

"Tidak ada yang dijadikan tersangka petir, tidak ada tersangka pencuri atau yang menghalang-halangi penyidikan atau menghilangkan barang bukti," kata Kamarudin dalam program Breaking News CNN Indonesia TV, Kamis (4/8).

Lihat Juga : Situs Kejari Garut Masih Diretas, Tampilkan Info Satgassus Ferdy Sambo

Kamarudin berpendapat tidak bisa CCTV itu tiba-tiba dijadikan barang bukti. Menurutnya, kepolisian harus membuat berita acara mengenai penemuan barang bukti yang hilang.

Selain itu, ia menilai perlu ada tersangka dalam hal penghilangan CCTV tersebut. Kamarudin menyebut ada pihak yang menjadikan sambaran petir sebagai dalih penghilangan barang bukti.

"Kalau [CCTV] sudah disambar, balik lagi, harusnya pakai berita acara dan menetapkan tersangka petir ini," ucapnya.

Lihat Juga : Ferdy Sambo: Mohon Doa agar Istri Saya Pulih dari Trauma

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD tergelitik dengan pernyataan Kamarudin soal tersangka petir.

Mahfud menyebut polemik kematian Brigadir J menimbulkan polemik yang begitu tegang. Namun, Mahfud tersenyum kecut saat mendengar pernyataan mengenai tersangka petir.

"Polemik di media tentang tragedi tewasnya Brigadir J menegangkan. Tapi di sela ketegangan, tersungging juga senyum kecut saat Pengacara Keluarga Birigadir J bilang, "Kemarin katanya CCTV disambar petir, sekarang bilang CCTV ada. Seharusnya petirnya diperiksa juga". Logika publik cerdas," ucap Mahfud melalui akun Twitter @mohmahfudmd, Rabu (3/8).

[Gambas:Twitter]