Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yakin Polri bisa menuntaskan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas bekas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Ferdy Sambo.
Menurutnya, Polri memiliki rekam jejak yang hebat dalam penyelidikan dan penyidikan.
"Konstruksi hukum pembunuhan Brigadir J akan tuntas di tingkat polisi (Insya Allah). Tersangka akan diumumkan hari ini. Sudah lama saya punya impresi Polri kita hebat dalam penyelidikan dan penyidikan," kata Mahfud dalam unggahanyya di Twitter @mohmahfudmd, Selasa (9/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mencontohkan kasus mutilasi yang dilakukan Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang pada 13 tahun silam bisa dipecahkan oleh Polri.
Selain itu, kata Mahfud, Polri juga mampu memecahkan insiden pengeroyokan yang dialami Ketua KNPI Haris Pertama. Kala itu, pengeroyokan dilakukan di gang sempit yang diperkirakan tak ada yang tahu.
Saat itu, ia langsung meminta Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk mengusut pengeroyokan terhadap Haris.
"Saya bilang, 'Polri punya semua alat dan keahlian untuk menemukan mereka, cari'. Kapolda bilang siap dan tak sampai 24 jam para pengeroyok sudah ditangkap," ujar dia.
Lihat Juga : |
Saat ini, polisi telah menetapkan dua tersangka dalam kasus kematian Brigadir J, yaitu Bharada E dan Brigadir Ricky Rizal atau Brigadir RR.
Adapun Bharada E disebutkan merupakan ajudan Sambo. Sementara Brigadir RR adalah ajudan Putri Candrawathi, istri Sambo.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan mengumumkan satu tersangka baru dalam kasus kematian Brigadir J pada sore ini.
Menurut Mahfud, tersangka baru dalam kasus ini berinisial K yang merupakan sopir istri Sambo.