Fahmi Alamsyah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Penasihat Ahli Kapolri Bidang Komunikasi Publik usai namanya ikut terseret dalam kasus pembunuhan Brigadir J alias Brigadir Yoshua Hutabarat di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Fahmi Alamsyah tercatat mulai aktif menjadi penasihat ahli Kapolri sejak era Jenderal Idham Azis. Ia dilantik bersama 16 ahli lainnya yang berasal dari berbagai latar belakang dan telah dikenal oleh publik lantaran kerap muncul di media massa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa nama lain penasihat ahli Kapolri di antaranya mantan Ketua KPK Agus Rahardjo, pakar hukum tata negara Refly Harun, hingga aktivis HAM Hendardi.
Mantan Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim dan mantan Komisioner Komnas HAM Nur Kholis juga dipercaya sebagai penasihat ahli bidang HAM.
Pengangkatan 17 penasihat termaktub dalam Keputusan Kapolri Nomor: Kep/117/I/2020 tentang Pengukuhan, Pemberhentian dari, dan Pengangkatan dalam Jabatan Penasihat Ahli Kapolri. Surat diterbitkan pada 21 Januari 2020.
Fahmi Alamsyah kini memilih mundur dari perannya selama ini. Ia menyatakan surat pengunduran diri sudah dikirim ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Selasa (9/8) sore.
"Ya saya secara gentle mengundurkan diri. Suratnya sudah disampaikan hari ini ke Kapolri, sore ini," kata Fahmi saat dikonfirmasi detikcom.
Fahmi juga menjelaskan para penasihat ahli Kapolri lainnya sempat berdiskusi ihwal namanya yang terseret kasus ini dan memberikan rekomendasi.
Di sisi lain, Fahmi mengaku tak ingin membebani Kapolri dan para penasihat ahli setelah dirinya diisukan terlibat skenario merekayasa kronologi penembakan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Ia juga menegaskan tak berada di rumah Ferdy Sambo saat dan pascakejadian penembakan. Namun, Fahmi mengakui sempat dihubungi Ferdy Sambo untuk dimintai bantuan menyusun draf press release ke media.
"Pertama, saya tidak hadir di TKP saat hari Jumat, 8 Juli 2022 (pembunuhan Brigadir Yosua). Kedua, yang dimintakan bantuan (oleh FS) bukan (menyusun skenario) kronologis, tapi draf rilis media," ucap Fahmi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memastikan bakal mendalami keterlibatan Fahmi Alamsyah. Keterlibatan tersebut berhubungan dengan dugaan rekayasa skenario kronologi awal kasus penembakan Brigadir J
"Jadi pertanyaan pertama (soal dugaan keterlibatan Fahmi Alamsyah) tadi kami sedang melakukan pendalaman, tim sedang bekerja," kata Sigit sendiri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/8)
(fer/gil)