Ketua Umum Partai Amanah Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyambut Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyebut tanda-tanda alam karena bakal bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Dengan senang hati kasih karpet biru. Dengan senang hati kalau ini," ujar Zulhas zaat dijumpai di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (10/8).
Sebelumnya, Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni buka suara soal mendaftar pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berbarengan dengan partai-partai dari KIB yakni Golkar, PPP dan PAN. Hal tersebut, kata Antoni, seperti tanda-tanda alam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi di bawah saya ditanya ini kok daftarnya bareng dengan KIB ditanya wartawan, tanda-tanda alam ini, kok bareng dengan KIB," kata Antoni di KPU.
Namun, dia menegaskan bahwa PSI hingga saat ini belum menentukan bakal berkoalisi dengan partai apa. Dia kemudian kembali menyinggung tanda-tanda alam dari jadwal pendaftaran yang bersamaan dengan KIB.
"Jadi nanti kita putuskan tapi sepertinya ada tanda-tanda alam ini," ujar dia.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan rencana KIB menggelar rapat di Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (14/8) mendatang. Ia menyebut pertemuan itu sebagai babak baru perjalanan KIB. Namun, ia tak membeberkan agenda rinci dalam pertemuan itu.
"Tunggu tanggal 14 ada agenda lanjutan di Surabaya terkait dari apa misi yang akan dibawa oleh KIB," kata Airlangga.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa memastikan pertemuan itu tak membahas calon presiden (capres). Pertemuan itu akan fokus memperkenalkan program-program KIB.
Menurut Suharso, KIB belum akan mengumumkan nama capres dalam waktu dekat. Dia memastikan KIB belum memilih satu pun nama untuk diusung pada 2024.
"Tidak [membahas capres]. Kita akan sampaikan visi-misi, kita akan sampaikan program-program yang kita unggulkan dan tawarkan kepada masyarakat Indonesia," ujar Suharso.
Lebih lanjut, Airlangga mengaku KIB sengaja mendaftar pemilu 2024 ke KPU pada hari Rabu.
"Karena setiap Pemilu jatuhnya hari Rabu. Nah harinya [hari ini] kan tanggal 10, hari Pemilu nanti jatuhnya hari Rabu tanggal 14 Februari. Jadi kita mulai dengan hal-hal yang baik dan sama," ujar Airlangga.
Lebih lanjut, terkait hal itu, Airlangga menyebut silahkan mencari sendiri arti weton atau penanggalan versi kalender Jawa-nya.
"Kedua, hari ini kalau weton nya silakan cari sendiri," imbuh dia.
Sebelumnya, kedatangan KIB di Kantor KPU RI, Jakarta diwarnai jargon "Zulhas presiden" dan "Airlangga presiden". Momen itu bermula saat PAN mendapat giliran mengantar berkas pendaftaran. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan sejumlah elite PAN masuk ke Kantor KPU RI.
Kader PAN telah berjejer menyambut kedatangan Zulhas. Mereka pun meneriakkan jargon penyemangat partai.
"Zulhas!" teriak seorang kader PAN.
"Presiden!" balas kader lainnya.
Kejadian serupa berlangsung saat giliran Partai Golkar mendaftar. Kader Golkar berbaris menyambut ketua umum mereka.
"Golkar! Indonesia!" ucap kader Golkar.
"Indonesia! Golkar" lanjut mereka.
"Airlangga!" ucap kader partai beringin.
"Presiden!" seru mereka.