PKB Sanjung Prabowo dan Cak Imin: Satu TNI, Satunya Lagi 'TNU'
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengaku partainya banyak memiliki kecocokan dengan Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto. Kedua partai disebut akan saling melengkapi jika berkoalisi.
"PKB-Gerindra ini tambah lengket dan tambah mesra, meskipun kedua partai ini belum punya pengalaman koalisi di pilpres," kata Jazilul dalam keterangannya, Jumat (12/8).
Dia berujar bahwa hubungan PKB dan Gerindra saat ini semakin dekat. Kedua partai akan menggelar deklarasi koalisi dalam Rapimnas Gerindra hari kedua, Sabtu (13/8).
Meski tak pernah punya pengalaman koalisi dalam Pilpres, Jazilul menyebut PKB dan Gerindra akan saling melengkapi: PKB sebagai partai religius, Gerindra nasionalis; PKB kuat di Jawa Timur, Gerindra kuat di Jawa Barat.
Di sisi lain, ketua umum kedua partai juga berasal dari latar belakang berbeda. Namun, keduanya sama-sama merupakan panglima: Prabowo Subianto sebagai panglima militer, Muhaimin Iskandar sebagai panglima santri.
"Tokohnya tua dan muda. Pak Prabowo senior, Gus Muhaimin muda. Latar belakangnya yang satu TNI, satunya 'TNU' (Tentara Nahdlatul Ulama). Satu panglima militer, satu panglima santri," kata Jazilul.
Wakil Ketua MPR itu mengatakan hubungan partainya dengan Gerindra semakin jelas. Pihaknya juga masih membuka kemungkinan parpol lain untuk bergabung dengan koalisinya.
Dia mengklaim rencana koalisi partainya telah mendapat sambutan dari basis struktural masing-masing partai. Terutama dari elemen yang selama ini menjadi penopang kekuatan PKB, seperti para kiai, masyarakat NU, dan berbagai elemen lain.
"Nanti deklarasi koalisi di Sentul juga akan dihadiri Pak Prabowo dan Gus Muhaimin. Baik Pak Prabowo maupun Gus Muhaimin juga akan menyampaikan speech (pidato)," ucap Jazilul.