Imigrasi Minta Maaf Gegara Paspor RI Tanpa Tanda Tangan Ditolak Jerman

CNN Indonesia
Jumat, 12 Agu 2022 21:38 WIB
Ditjen Imigrasi meminta maaf lantaran paspor Indonesia desain terbaru yang tak memuat kolom tanda tangan pemilik ditolak masuk Jerman.
Ditjen Imigrasi meminta maaf lantaran paspor Indonesia desain terbaru yang tak memuat kolom tanda tangan pemilik ditolak masuk Jerman. (Foto: iStockphoto/Aaftab Sheikh)
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) meminta maaf atas paspor RI desain terbaru yang ditolak Jerman baru-baru ini.

Diketahui Kedutaan Besar Republik Federal Jerman mengumumkan penolakan terhadap paspor RI desain terbaru tersebut lantaran tak memiliki kolom tanda tangan pemilik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ditjen Imigrasi menyampaikan permohonan maaf atas permasalahan ini yang berdampak secara langsung kepada masyarakat yang sedang mengajukan visa Jerman atau visanya sudah terbit tapi tidak bisa berangkat ke Jerman," ujar Subkoordinator Humas Ditjen Imigrasi Kemenkumham Achmad Nur Saleh melalui keterangan resmi, Jumat (12/8).

Achmad berujar pihaknya tengah berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk membahas permasalahan tersebut dengan Kedutaan Jerman di Jakarta.

"Ditjen Imigrasi akan menyampaikan hasil keputusan maupun solusi atas permasalahan ini kepada masyarakat dalam waktu secepatnya," kata Achmad.

Ia menjelaskan desain paspor RI yang terbaru merujuk pada Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-01.GR.01.03.01 Tahun 2019 tentang Spesifikasi Teknis Pengamanan Khusus Paspor Biasa dan Surat Perjalanan Laksana Paspor.

Perbedaan dengan desain paspor RI yang lama di antaranya yaitu tidak adanya kolom tanda tangan pemegang paspor.

Sebelumnya, Jerman menolak paspor baru Indonesia yang tak memiliki kolom tanda tangan di halaman paling belakangnya.

Kedubes Jerman juga menegaskan bahwa paspor tanpa tanda tangan juga tak bisa digunakan untuk permohonan visa Schengen.

"Permohonan Anda tak bisa diterima. Kami sarankan kepada Anda untuk memeriksa kembali dengan instansi pemerintah Indonesia," tulis Kedubes Jerman.

(ryn/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER