SBY Akui Gugup Bicara soal Rivalitas Timnas Bola RI dengan Malaysia
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung rivalitas antara timnas sepak bola Indonesia dan Malaysia. Menurut SBY rivalitas kedua kesebelasan kadang menjadi isu sensitif antarkedua negara.
Hal itu disampaikan SBY saat menjadi pembicara di Universiti Kebangsaan Malaysia atau UKM, Selasa (16/8). SBY mulanya mengatakan bahwa sejak lama Indonesia dan Malaysia memiliki hubungan yang baik karena bertetangga.
Lihat Juga : |
"Terlepas dari hubungan baik kami, saya harus mengakui terkadang saya gugup tentang hubungan kami," kata SBY saat berpidato.
"Ini biasanya datang ketika ada pertandingan sepak bola antara Indonesia dan Malaysia," ujarnya menambahkan.
Menurut SBY, menentukan tim terbaik antara Indonesia dan Malaysia adalah suatu hal yang sensitif bagi kedua negara. Kendati demikian, SBY mengaku memiliki pendapat mengenai hal itu.
Dalam kesempatan itu, SBY menyoroti tiga hal penting bagi masyarakat internasional saat ini: geopolitik, ekonomi, dan iklim.
Tantangan pertama adalah kontes geopolitik yang semakin berbahaya. Menurut SBY, saat ini seluruh negara sedang memasuki era persaingan kekuatan-kekuatan besar.
"Beberapa pakar mulai berbicara tentang 'Perang Dingin 2.0', 'Perang Dingin Baru', atau 'Hot Peace' dalam kaitannya dengan perkembangan ini," ujarnya.
SBY kemudian menyinggung masalah perang Ukraina-Rusia. Menurut dia rivalitas negara-negara berkekuatan besar saat ini memasuki fase baru.
Kemudian, dia juga bicara soal potensi resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19. Meski dunia sudah mulai pulih, SBY menyebut masih ada masalah lain yang menghantui dunia.
(dmi/ain)