Presiden PKS saat HUT RI: Waspada Narasi Pemecah Belah

CNN Indonesia
Rabu, 17 Agu 2022 17:13 WIB
Di momen HUT RI ke-77, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengingatkan semua pihak agar tak termakan ancaman narasi pemecah belah.
Di momen HUT RI ke-77, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengingatkan semua pihak agar tak termakan ancaman narasi pemecah belah. (Dok. DPP PKS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengingatkan semua pihak agar tak termakan ancaman narasi pemecah belah.

Hal itu disampaikan Syaikhu saat menyampaikan pidato pada peringatan HUT Kemerdekaan ke-77 di kantor DPTP PKS, Jakarta, Rabu (17/8).

Selain krisis global dan ekonomi, Syaikhu menyoroti ancaman disintegrasi akibat narasi yang dapat memecah belah. Satu dari dua partai oposisi di parlemen itu mengajak semua pihak untuk menjaga keutuhan NKRI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masalah lainnya adalah ancaman disintegrasi bangsa akibat banyaknya narasi-narasi yang memecah belah yang terus saja diproduksi. Jika ini dibiarkan, maka potensi perpecahan bangsa akan semakin nyata," kata Syaikhu dalam pidatonya.

Dia juga menyoroti krisis global yang tengah melanda sejumlah negara di dunia pasca-pandemi COVID-19. Menurutnya, pemerintah perlu segera mengambil langkah untuk mengantisipasi krisis.

Dia menyebut situasi krisis harus menjadi peringatan keras bagi pemerintah terutama dengan ancaman inflasi global yang sudah di depan mata.

"Pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19, ditambah perang Rusia dan Ukraina telah berdampak terjadinya krisis pangan dan energi secara signifikan di berbagai negara," katanya.

Syaikhu turut menyinggung kenaikan harga minyak goreng dan BBM yang dinilai kini menyulitkan rakyat yang masih terpukul akibat pandemi.

"Kita sempat miris emak-emak yang kesulitan untuk memperoleh minyak goreng. Bahkan harus berebutan dan saling sikut satu sama lain," kata dia. "Kita patut merenung, ternyata untuk mendapatkan hak-hak dasar saja, rakyat masih kesulitan. Bahkan, hari-hari ini masyarakat juga mengeluhkan kenaikan dan harga BBM."

(thr/vws)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER