Pemprov DKI Sediakan Shuttle Bus ke Tebet Eco Park

CNN Indonesia

Sabtu, 20 Agu 2022 05:40 WIB

Kadishub DKI mengatakan shuttle bus itu disediakan dari Stasiun Cawang dan Stasiun Tebet dengan headway 5-10 menit. — Warga bersama keluarganya beraktivitas di Tebet Eco Park beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Poppy Fadhilah)

Jakarta, CNN Indonesia --

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyediakan transportasi ulang alik (shuttle bus) bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke Tebet Eco Park, Jakarta Selatan.

Bus disiapkan dari Stasiun KRL Cawang dan Stasiun KRL Tebet, Jakarta.

"Naik KRL, bisa turun di stasiun Cawang, atau Stasiun Tebet. Kemudian dari dua stasiun itu kami sudah sediakan shuttle bus ke Tebet Eco Park," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada wartawan, Jumat (19/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syafrin tidak menjelaskan berapa banyak bus yang disediakan, ia hanya bilang shuttle bus datang setiap 5-10 menit ke dua stasiun tersebut.

"Shuttle bus kita tidak melihat unit, tetapi kita akan siapkan 5-10 menit headway-nya," kata dia.

Lihat Juga :

Warga Nilai Seng yang Kelilingi Tebet Eco Park Ganggu Pemandangan

Bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi, Syafrin menyebut ada beberapa kantor parkir yang disiapkan. Namun Syafrin mengingatkan kantong parkir itu tidak gratis.

"Bahwa di sana parkirnya progresif. Per jam sesuai peraturan gubernur, Rp4 ribu yang dikelola oleh Pemprov dan Rp5 ribu per jam oleh swasta," ucap Syafrin.

Pemprov DKI Jakarta kembali membuka Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, mulai Senin (15/8) sejak ditutup sejak akhir Juni lalu.

Sebelumnya telah ditutup keberadaan parkir liar hingga PKL di Tebet Eco Park dikeluhkan warga karena mengganggu lalu lintas.

Petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan sempat melakukan penertiban di sekitar Tebet Eco Park dengan penderekan kendaraan roda empat dan Operasi Cabut Pentil (OCP) kendaraan roda dua.

Penertiban itu dikarenakan banyaknya pengunjung yang masih parkir tidak pada tempatnya. Seiring keluhan, Pemprov DKI Jakarta pun menutup taman tersebut.