RI Perketat Jalur Laut dan Udara dari Negara dengan Kasus Cacar Monyet
Pintu masuk negara via jalur udara maupun laut diperketat terkait penyebaran kasus cacar monyet atau monkeypox, terutama dari negara-negara yang melaporkan kasus tersebut.
"Kita sudah melakukan kewaspadaan di seluruh pintu masuk di Indonesia baik dari udara laut dan udara yang berhubungan langsung dengan negara-negara yang memang melaporkan cacar monyet," ungkap juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril, dalam konferensi pers, Sabtu (20/8).
"Kemudian sudah juga memberikan kewaspadaan kepada para maskapai penerbangan dan pelabuhan untuk sama-sama ikut memberikan suatu kewaspadaan jika ada penumpang yang punya gejala cacar monyet," lanjutnya.
Lihat Juga : |
Sebelumnya, Syahril mengonfirmasi pasien pertama cacar monyet di RI yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
Berdasarkan situs Badan Kesehatan Dunia (WHO), cacar monyet sudah menyebar di Eropa, Amerika, Afrika. Contoh negaranya, kata WHO, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Kongo, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Liberia, Nigeria, dan Sierra Leone.
Syahril mengungkapkan WHO meminta negara-negara waspada usai mengumumkan kasus pertama cacar monyet pada 6 Mei 2022. Lembaga di bawah PBB itu kemudian menyatakan darurat kesehatan global terkait cacar monyet pada 23 Juli.
"Di sana sudah ada 86 negara dengan kasus 39.708 dan kematian 700 orang," imbuh dia.
Di luar peningkatan kewaspadaan di pintu masuk negara, Syahril mengatakan pemerintah sudah memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat serta petugas kesehatan.
"Mengingatkan kepada masyarakat agar selalu PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) dan meningkatkan protokol kesehatan," tandasnya.
(arh)