Musra Tampung Aspirasi Soal Pasangan Capres-Cawapres Pilihan

CNN Indonesia
Sabtu, 20 Agu 2022 19:42 WIB
Musra akan menampung tiga sesi aspirasi dari peserta, dengan salah satunya adalah soal capres 2024.
Musra menjaring usulan nama capres 2024. (Foto: CNN Indonesia/ Muhammad Feraldi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Panitia Nasional Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) relawan Jokowi mengungkapkan aspirasi yang ditampung dalam agenda tersebut bakal terbagi menjadi tiga sesi, salah satunya adalah soal calon presiden 2024..

Dalam setiap sesi, peserta bakal diminta untuk menjawab pertanyaan terkait harapan serta capres idaman. Sesi pertama terdiri dari dua pertanyaan yang menyerap aspirasi tentang agenda kebangsaan dan program prioritas harapan rakyat.

"Untuk sesi pertama itu ada dua pertanyaan, kira-kira agenda masa depan kita itu seperti apa dan prioritas program yang harusnya diusung oleh capres idaman mereka itu seperti apa," kata Roysepta Abimanyu selaku perwakilan panitia nasional Musra dalam konferensi pers di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (20/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, peserta dalam sesi kedua bakal diminta untuk memilih kriteria pemimpin ideal. Pertanyaan tersebut bakal disajikan secara digital berupa pilihan ganda.

Selanjutnya untuk sesi ketiga, peserta bakal diberi kesempatan untuk menuliskan nama capres dan cawapres 2024 idaman. Roysepta mengatakan peserta Musra diberi kebebasan untuk mengajukan nama capres-cawapres pilihan.

"Berbeda dengan sesi pertama dan kedua, sesi ketiga kami tidak menggunakan pertanyaan dalam bentuk pilihan, tetapi isian," kata Roysepta.

"Jadi warga akan mengisi nama calon presiden dan cawapres yang mereka akan pilih di 2024 berdasarkan keinginannya," lanjutnya.

Terpisah, Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie Setiadi mengatakan ajang Musra bukan sekadar promosi capres maupun upaya menandingi parpol.

"Musra bukan suatu upaya menihilkan partai politik. Di sisi lain, Musyawarah Rakyat Indonesia pun bukan ajang untuk mempromosikan salah satu calon presiden, sebagaimana kerap dituduhkan," ucapnya, dalam keterangan tertulis.

"Dalam Musra, yang akan diperbincangkan bukanlah soal calon presiden semata, melainkan harapan-harapan dan keinginan-keinginan masyarakat terhadap apa yang terbaik buat mereka, buat bangsa dan buat negara Indonesia," lanjut dia, yang juga merupakan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi itu.

Sebelumnya, Musra adalah gagasan sejumlah kelompok relawan Jokowi ini bakal diselenggarakan secara maraton di 34 provinsi. Musra pertama bakal berlangsung di Bandung, Jawa Barat, pada 28 Agustus 2022.

Menurut panitia, Musra bakal menjadi wadah bagi masyarakat dari berbagai lapisan untuk menyampaikan aspirasi dalam rangka menyambut Pemilu 2024.

Musra di 34 Provinsi tersebut juga bakal mengumpulkan usulan nama calon presiden pilihan. Capres hasil Musra kemudian bakal dikonsultasikan ke Presiden Joko Widodo sebelum dideklarasikan pada 2023.

"Kita lihat dulu hasil Musra, habis itu kita konsultasi dengan Pak Jokowi, habis itu kita tentukan deklarasi (capres) akhir Lebaran. Kan Musra berakhir Maret, habis itu puasa, habis itu Lebaran, itu dia waktunya [deklarasi], Mei (2023) mungkin itu," kata Ketua Panitia Musra Panel Barus dalam konferensi pers.

(frl/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER