Kolonel Budi Meninggal, Mantan Danlanal Penggagal Kokain Rp1,2 Triliun
Mantan Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banten, Kolonel Laut (P) Budi Iryanto meninggal dunia pada Sabtu (20/8). Dia pernah berjasa menggagalkan peredaran narkoba jenis kokain yang nilainya mencapai Rp1,2 triliun.
Kabar duka itu disampaikan dalam unggahan di akun Instagram resmi Lanal Banten.
Lihat Juga : |
"Keluarga besar Lanal Banten turut berdukacita atas meninggalnya Kolonel Laut (P) Budi Iryanto," dikutip dari unggahan di akun instagram Lanal Banten, Selasa (23/8).
Diketahui Budi merupakan Danlanal Banten sejak Oktober 2020 hingga Mei 2022. Ia menyerahkan jabatan itu pada 24 Mei lalu di Mako Lantamal III, Jakarta Utara.
Saat menjabat sebagai Danlanal Banten, kapal patroli pangkalan itu berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis kokain seberat 179 kilogram di perairan Selat Sunda.
Peristiwa itu terjadi pada awal Mei lalu. Salah satu unsur kapal patroli Lanal Banten menemukan empat benda mencurigakan terbungkus plastik mengapung di perairan sekitar pelabuhan Merak pada koordinat 05" 55' 507 S-105" 59' 172 E.
Penemuan itu lantas dikoordinasikan dengan jajaran BNN Provinsi Banten. Dengan asumsi harga Rp5-7 juta per gram, maka seluruh kokain yang digagalkan itu senilai Rp1,25 triliun.
Belakangan, kokain itu dimusnahkan dengan cara dibakar di lapangan Komando Armada (Koarmada) I Jakarta, pada Kamis (2/6). Hinga kini belum diketahui siapa pemilik narkoba tersebut.
Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Agung Prasetiawan mengatakan modus mengapungkan barang di laut untuk kemudian diambil itu bukan hal yang baru.
Menurutnya, pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan modus itu sudah beberapa kali digunakan.
"Belum ada informasi atau indikasi yang menunjukkan ini ada pemiliknya, sehingga terus dilakukan pendalaman oleh instansi terkait termasuk TNI AL, barangkali ada tindak lanjut terhadap penemuan barang ini. Sampai saat ini belum ada laporan terkait siapa pemiliknya dan sebagainya," kata Agung saat itu.
TNI AL Bantah Rumor
TNI AL menjelaskan bahwa Kolonel Budi meninggal karena sakit yang dideritanya. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono membantah rumor terkait kematiannya.
"Hal tersebut perlu dijelaskan kepada masyarakat disebabkan beredar rumor bahwa Kolonel Budi Iryanto meninggal dunia karena terkait penemuan dan penggagalan penyelundupan kokain seberat 179 Kg senilai Rp 1,2 Triliun, saat dirinya menjabat sebagai Danlanal Banten," jelas Kadispenal.
Berdasarkan laporan dari RPSAL dr. Ramelan, kronologi wafatnya Kolonel Budi berawal pada 4 Agustus 2022. Saat itu pasien datang ke RPSAL dr. Ramelan dengan keluhan utama lemas.
Setelah diadakan pemeriksaan medis yang bersangkutan didiagnosa menderita penyakit diabetes mellitus dan selanjutnya dilakukan terapi: Transfusi PRC, Infus Albumin, Antibiotik, Diet TKRP, dan Hemodialisa.
Pada 18 Agustus pukul 20.20 WIB, pasien mengalami penurunan kesadaran, kemudian pindah ke ICU.
Selanjutnya pada 20 Agustus pukul 06.53 WIB, kondisi pasien menurun dan dilaksanakan tindakan medis secara maksimal, namun pada pukul 08.00 WIB, pasien dinyatakan meninggal oleh dokter.
(yoa/pmg)