Ayah almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Samuel Hutabarat pasrah usai anaknya kini gagal memenuhi cita-citanya untuk melanjutkan sekolah ke jenjang S2 dan menikah.
Samuel mengungkap keinginan Yosua setelah lulus S1 dari Universitas Terbuka (UT). Menurut dia, anaknya sempat mengutarakan keinginan pada awal 2022 lalu untuk melanjutkan S2 dan menikah terlebih dahulu usai lulus S1.
Kepada Samuel, Yosua mengaku mendapat nilai akhir kuliah atau IPK cukup tinggi dari UT sebagai modal melanjutkan S2. Namun, keluarga kini pasrah usai Brigadir J lebih dulu dipanggil Tuhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semasa hidupnya di awal tahun kemarin, memang dia, bercerita, almarhum. Ada bocoran 'Pah, Mak,' katanya sama kami, 'IPK saya agak lumayan, saya mungkin diwisuda bulan 6 [April]'," kata Samuel menirukan ucapan Yosua.
"Kami panggil di rumah almarhum Yosua Si Abang, 'saya Pak, harus melanjut S2'. Itulah cita-cita dia, harus melanjut S2 di UT'," tambah Samuel.
Lihat Juga : |
Dia mengungkap bahwa Yosua memiliki dua cita-cita terdekat dalam hidupnya. Pertama, menyandang gelar sarjana hukum dan menikah setelah wisuda.
"Dua hal yang belum tercapai, sudah dia dipanggil Tuhan. Satu dia, belum dapat SH-nya. Yang kedua, dia rencana tahun depan mau menikah," kata Samuel.
Keluarga kata dia kini belum sepenuhnya pulih dari kesedihan usai ditinggal Yosua. Dia mengingat Yosua dibesarkan bukan dari keluarga berada. Namun, setelah keinginannya untuk wisuda tercapai, anaknya justru telah tiada.
Namun begitu, Samuel mengaku tak pernah menyesal mendorong anaknya menjadi polisi. Keluarganya mengaku sangat mencintai profesi polisi.
"Ini lah kesedihan yang kami rasa secara pribadi atau keluarga besar. Sesudah dia berjuang untuk mendapatkan sarjananya, saya lah yang menggantikan almarhum, sangat sedih. sangat sedih," kata dia.
Brigadir J lulus sebagai sarjana Ilmu Hukum di UT setelah berkuliah selama tujuh tahun sejak 2015. UT mengumumkan Brigadir J lulus dengan predikat memuaskan dengan IPK 3,28.
Samuel terbang dari Jambi ke Jakarta untuk menghadiri wisuda anaknya tersebut. Saat menerima ijazah Brigadir J, Samuel tak kuasa menahan tangis dari atas panggung utama auditorium.
Brigadir J diketahui dibunuh pada 8 Juli lalu oleh Irjen Pol Ferdy Sambo yang kala itu masih menjadi atasannya sebagai Kadiv Propam Polri. Ferdy kini telah ditetapkan sebagai tersangka bersama dua ajudannya yang lain, serta istri dan asisten rumah tangga. Mereka terancam hukuman mati.