Kemenkes Ungkap Cara Isoman Pasien dan Langkah Pencegahan Cacar Monyet

CNN Indonesia
Selasa, 23 Agu 2022 19:39 WIB
Mekanisme isoman apabila warga terinfeksi virus cacar monyet dengan gejala ringan yang dinilai belum memerlukan rawat inap di fasilitas kesehatan.
Ilustrasi. Cara isoman pasien cacar monyet dan langkah pencegahannya (iStockphoto/somboon kaeoboonsong)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membeberkan mekanisme isolasi mandiri (isoman) apabila warga terinfeksi virus cacar monyet atau monkeypox dengan gejala ringan yang dinilai belum memerlukan rawat inap di fasilitas kesehatan.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menyebut masa isolasi wajib diberlakukan kepada pasien terpapar cacar monyet, tak ubahnya seperti pasien Covid-19. Ia menegaskan, pasien cacar monyet harus 'dikurung' dan tidak boleh keluar rumah dan menghasilkan kontak dengan warga lainnya.

"Jadi isolasinya sama dengan Covid-19, artinya tujuannya menghindari atau mengisolasi pasien dari orang lain. Dia punya kamar sendiri, kamar mandi sendiri, kemudian tidak kontak erat dengan keluarga dan seterusnya," kata Syahril saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Selasa (23/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, Syahril juga menginformasikan bahwa penyakit cacar monyet dapat sembuh sendiri setelah masa inkubasi yang terjadi selama 21-28 hari.

Syahril kemudian membeberkan sejumlah mekanisme protokol kesehatan (prokes) yang perlu menjadi perilaku kedisiplinan masyarakat Indonesia guna menghindari penularan virus cacar monyet atau monkeypox.

Ia mengungkapkan kunci prokes yang harus diterapkan adalah menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan sebisa mungkin menghindari kontak dengan warga yang sedang menunjukkan gejala cacar monyet.

Syahril melanjutkan, gejala cacar monyet yang perlu diwaspadai. Di antaranya demam, sakit kepala, kelainan pada kulit, bintik-bintik merah, vesikel berisi cairan atau nanah, dan yang paling khas kalau ada pembengkakan kelenjar getah bening pada leher dan selangkangan

"Jadi bagaimana PHBS menjadi bagian dari gaya hidup dan kebutuhan prokes, tidak hanya untuk Covid-19, tapi seluruh penyakit infeksi dan menular lainnya. Nah khususnya monkeypox ini bagi masyarakat perlu mengenali gejalanya tadi," ujarnya.

Kemenkes sebelumnya mengumumkan seorang pria berusia 27 tahun yang berdomisili di DKI Jakarta terkonfirmasi positif cacar monyet. Dia diduga terpapar setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.

Gejala yang dialami pria ini tergolong ringan. Hanya demam hingga munculnya ruam di beberapa bagian tubuh, seperti wajah, tangan, kaki, dan area genital.

(khr/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER