Kak Seto Akan Bertemu Istri Sambo Senin Depan soal Pendampingan Anak
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto berencana menemui istri eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi pada Senin (29/8) depan.
Kendati demikian, Kak Seto menyatakan saat ini belum ada konfirmasi mengenai lokasi pertemuan tersebut karena masih akan ditentukan dalam beberapa waktu ke depan.
"Setelah koordinasi dengan lawyer-nya, rencana pertemuan dengan Ibu Putri hari Senin siang. [Lokasi pertemuan] akan ditentukan kemudian," tutur Kak Seto kepada CNNIndonesia.com, Rabu (24/8).
Sebelumnya, Kak Seto mengungkapkan rencana pemberian pendampingan kepada anak-anak Sambo-Putri, di mana pasutri itu menjadi tersangka pembunuhan Brigadir J.
Sebelum mengonfirmasi akan bertemu Putri, Kak Seto menyambangi Sambo di Rumah Tahanan Mako Brimob, Depok.
Seto sebelumnya juga mengatakan baru akan bertemu dengan Putri Candrawathi apabila membutuhkan informasi mengenai anak dari pasangan Sambo-Putri.
"Kalau kami memang nanti membutuhkan informasi, informasi dari ayah sudah, kalau masih membutuhkan informasi dari ibunya ya tentu kami akan sampaikan apakah dimungkinkan [bertemu Ibu Putri]," kata Seto kepada wartawan, Rabu (24/8).
Selain itu, Seto menyatakan bakal menemui anak Sambo yang kini sedang menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah pada 31 Agustus mendatang.
Pertemuan perdana tersebut rencananya bakal menggali situasi psikologis anak-anak Sambo demi mengetahui langkah pendampingan selanjutnya.
Rencana Pendampingan Anak-anak Sambo
Seto menjelaskan bentuk pendampingan yang akan diberikan LPAI kepada anak-anak Sambo-Putri. Pendampingan tersebut diketahui berkaitan dengan pernyataan Seto soal anak pasangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang sempat mengalami perundungan atau bullying.
"Kami melihat atau mendengar bahwa beberapa putra dan putri dan Pak FS ini dalam keadaan tertekan karena mendapatkan perundungan baik secara virtual maupun beberapa tempat, begitu," ujarnya.
Menurutnya, hal tersebut perlu disikapi serius dengan melakukan koordinasi dengan Polri. Sehingga pihaknya menyarankan untuk memberikan perlindungan dan pendampingan kepada anak-anak tersebut.
"Ya itu tadi, membuat anak percaya diri kembali, membuat anak dipisahkan dari lingkungan yang penuh dengan tekanan," kata Kak Seto kepada wartawan.
"Artinya kalau kejahatan atau bullying dari media sosial ya sementara [menjauh] dari media sosial. Kalau dari sekolah ya sementara tidak sekolah dulu dan menempuh jalur pendidikan informal, dan itu memang dimungkinkan dan dijamin oleh Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional," imbuhnya.
Selain itu, LPAI juga bakal membatasi akses anak-anak Sambo dalam memakai ponsel. Kak Seto mengatakan anak-anak Sambo kemungkinan hanya dibolehkan menggunakan handphone untuk menerima atau berkomunikasi.
Berbagai pendampingan yang diberikan LPAI, kata Kak Seto, bertujuan untuk mengembalikan rasa percaya diri. Ia juga memperkirakan pendampingan tersebut bakal berlangsung hingga anak-anak Sambo percaya diri dan benar-benar tegar.
"Ya [didampingi] sampai ada perubahan kembali percaya diri, kembali memiliki daya resistensi, daya lenting yang lebih tegar, maka kita bisa kembalikan ke lingkungan keluarga," kata Kak Seto.
Lihat Juga : |