Riza Patria Akan Fokus Menangkan Prabowo Usai Tak Jadi Wagub DKI

Riza Patria tak lama lagi harus melepas jabatan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia mengaku akan fokus memimpin Partai Gerindra dan mengupayakan kemenangan Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2024.

"Saya setelah lepas dari jabatan Wagub di 16 Oktober (2022), akan fokus memimpin Partai Gerindra untuk memenangkan Pemilu 2024 untuk Bapak Prabowo sebagai capres agar menjadi Presiden 2024-2029 juga Pileg," kata Riza di sela Rapimnas Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI), Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Sabtu (27/8).

Riza mengatakan sisa waktu kurang dari dua bulan akan difokuskan untuk mengejar program yang sudah dicanangkan di RPJMD dan KSD. Menurutnya semua program yang disusun, direncanakan dan diputuskan bersama DPRD sudah dilaksanakan dengan baik.

Dia pun menyerahkan pada masyarakat seperti apa hasil kepemimpinan dirinya dan Gubernur Anies Baswedan selama lima tahun terakhir.

"Prinsipnya, semua sudah kami laksanakan sesuai dengan RPJMD dan KSP yang ada," imbuhnya.

Saat ditanya mengenai keinginan untuk kembali menjabat kursi Gubernur atau Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza mengaku kembali fokus pada Partai Gerindra. Saat ini, partai bersiap menyusun strategi untuk mengikuti Pemilu Legislatif dan Pilpres 2024.

Dia berkata, sebagai Ketua DPD Partai Gerindra dirinya bertugas untuk mengerahkan upaya untuk membawa Prabowo Subianto sebagai Presiden RI 2024-2029.

"Yang kedua juga berusaha untuk Partai Gerindra yang sekarang ranking 2 di DKI Jakarta agar bisa dapat ranking pertama jumlah kursi di dewan maupun sebagai parpol pemenang pemilu di DKI Jakarta," katanya.

Kemudian untuk pengganti dirinya dan Anies, Riza menyerahkan sepenuhnya ke Presiden Joko Widodo dan Kemendagri Tito Karnavian. Menurutnya, figur Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta haruslah yang bisa diterima oleh semua kelompok masyarakat mengingat situasi Jakarta yang sangat plural.

"(Pak Jokowi) bersama Pak Tito lebih tahu siapa yang dianggap memahami kompleksitas permasalahan di DKI Jakarta, memiliki kemampuan leadership dan manajemennya (baik)," imbuhnya.