Relawan Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) di Bandung hari ini.
Gelaran itu merupakan ajang penjaringan nama calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. Relawan mengajak serta sejumlah kalangan masyarakat untuk membahas hal itu.
"Musra adalah instrumen dalam berdemokrasi di mana partisipasi rakyat akan ikut menentukan arah 2024," kata Ketua Pelaksana Musra Panel Barus kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (28/8).
Penjaringan capres dalam Musra akan dipandu oleh dua pakar. Mereka adalah dosen FISIP Universitas Padjadjaran Widya Setiabudi Sumadinata dan Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bambang Qamaruzzaman.
Jokowi diagendakan hadir pada acara ini. Dia akan membuka gelaran yang akan dilakukan di 34 provinsi tersebut.
Setelah diskusi bersama rakyat, para hadirin akan memiliki hak untuk mengusulkan nama capres. Pengusulan dilakukan secara tertutup menggunakan aplikasi khusus Musra.
Nama-nama itu akan disimpan hingga 34 provinsi menggelar acara serupa. Setelah itu, nama akan diserahkan ke Jokowi pada Musra di Gelora Bung Karno, Jakarta, 11 Maret 2023.
"Nama kami serahkan langsung kepada Presiden dan Presiden akan memilih terakhir nanti pada saat Musra di Jakarta, akan mencba mengumumkan nama yang terpilih dari seluruh Indonesia," kata Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) Andi Gani Nena Wea di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/8).
(bac)