Mahfud Singgung Islamofobia Lagi, Tanggapi Tulisan Denny Siregar

Dhio Faiz | CNN Indonesia
Minggu, 28 Agu 2022 09:58 WIB
Menkolpolhukam, Mahfud MD menegaskan tidak ada kebijakan negara yang berbau islamofobia. Foto: ANTARA FOTO/RENO ESNIR
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Ham (Menkopolhukam), Mahfud MD menegaskan tidak ada kebijakan pemerintah yang berbau islamofobia. Menurut Mahfud, pesan berbau islamofobia biasanya dilakukan antarwarga negara. 

Pernyataan itu dikeluarkan Mahfud merespon tanggapan seorang netizen terhadap unggahannya. Akun @archabandung bertanya pendapat Mahfud mengenai tulisan aktivis media sosial Denny Siregar.

Dalam tangkapan layar yang diunggah akun itu, Denny mengunggah foto anak-anak berpeci dan berjilbab. Denny menulis, "ADEK2KU CALON TERORIS YG ABANG SAYANG" dalam tulisan itu.

Mahfud berpendapat tulisan Denny Siregar tak mewakili negara. Dia menganggap hal itu sebagai urusan antarpribadi warga negara.

"Itu perseorangan. Semua tahun Denny Siregar tak mewakili negara. Kan sama saja dgn orng lain yg bilang di lambang Salib ada jin kafir atau bilangin orng yg bersemedi di candi itu sbg musyrik. Itu tak ada yg mewakili negara. Itu dari privat ke privat," kata Mahfud dalam akun Twitter @mohmahfudmd, Minggu (28/8).

Mahfud sebelumnya  mengunggah tangkapan layar kolom berjudul "Islamofobia Vs Radikalisme dan Spiritualitas". Unggahan itu disertai cuitan Mahfud untuk mengajak diskusi para warganet.

"Maru diskusi artikel: 1)- Tdk ada Islamofobia oleh negara, yg ada antar warga privat; 2)- Kaum muslimin tdk radikal, yg radikal hny sekelompok kecil orang yg mengatasnamakan Islam; 3)- jangan sembarang menuduh orng radikal dgn mengejeknya sbg kadrun, mungkin itu hny spiritualitas," cuitnya.

Kolom itu merupakan tulisan Mahfud di harian Kompas tertanggal Kamis (25/8). Dia menegaskan antara lain tidak ada islamofobia di Indonesia.

"Saya tegaskan hanyalah omong kosong dan bertentangan dengan fakta jika dikatakan di Indonesia ada kebijakan pemerintah yang fobia terhadap islam," tulis Mahfud dalam artikel tersebut.

Di sisi lain, Mahfud juga menyatakan tidak ada islamofobia di Indonesia. Dia menilai pernyataan islamofobia yang beredar selama ini bukan keluar dari pemerintah, melainkan perseorangan.

"Yang mengatakan itu Abu Janda, bilang ke ini lalu dibilang islamofobia, dia yang phobia. Pemerintah kan tidak. Kalau hanya orang mengatakan 'Hei, kamu kok bercadar? Itu kearab-araban,' lalu dibilang fobia, lo yang bilang bukan pemerintah," ujar Mahfud, Selasa (26/7).

(lth)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK