MKD Ingin Setop Kasus Panggilan Sayang di Rapat DPR-Kapolri

CNN Indonesia
Senin, 29 Agu 2022 15:09 WIB
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) bakal menghentikan proses sidang etik kasus panggilan 'sayang' di rapat Komisi III DPR dan Kapolri.
MKD DPR akan setop kasus panggilan sayang di rapat komisi III DPR bareng Kapolri. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Habiburokhman memastikan bakal menghentikan proses sidang etik terkait kasus panggilan 'sayang' di rapat Komisi III DPR dengan Kapolri soal kasus pembunuhan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo beberapa waktu lalu.

Habib sebelumnya mengusulkan agar kasus tersebut tidak ditindaklanjuti. Menurut dia, panggilan 'sayang' itu berasal dari ponsel anggota Komisi III Fraksi PKS, Aboe Bakar al-Habsy yang telepon istrinya.

"Pokoknya saya usul supaya tidak ditindaklanjuti. Enggak, nggak akan [ditindaklanjuti]. Insyallah, saya nggak akan mendahului," kata dia kepada wartawan di kompleks parlemen, Senin (29/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Habib mengatakan bahwa pihaknya hari ini akan menggelar rapat internal untuk membahas sejumlah kasus di MKD, termasuk kasus yang menyeret nama Aboe.

Namun, dia memastikan Aboe tidak akan diikutsertakan dalam rapat untuk menjunjung asas keadilan. Rapat rencananya akan digelar secara hybrid antara para anggota MKD.

"Dalam rapat dibahas agenda, perkara, tapi ketika perkara suara sayang itu yang bersangkutan tentu nggak ikut, biar fair," kata dia.

Panggilan 'sayang' di tengah rapat Komisi III DPR dengan Kapolri itu diketahui berbuntut panjang. Insiden itu terjadi saat Habib menyampaikan interupsi dalam rapat.

Saat rapat menjelang sesi akhir dan Habib menyampaikan pandangan, tiba-tiba suara mirip perempuan memanggil 'sayang' terdengar dari ponsel.

Belakangan ada warga yang melaporkan insiden panggilan 'sayang' itu ke MKD DPR karena dinilai tidak pantas. Seorang warga bernama Bagues Yoga Nindita melaporkan Aboe Bakar al-Habsy ke MKD terkait peristiwa itu.

Selain itu, DPP Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) juga melaporkan Aboe ke MKD pada Jumat (26/8). Pekat IB menyebut bahwa suara tersebut berasal dari ponsel Aboe sehingga membuat rapat terganggu.

(thr/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER