TNI dan Polisi masih mendalami dugaan korban pembunuhan dan mutilasi di Timika, Papua sebagai anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Menurut Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Teguh Muji Angkasa, saat ini dari hasil pemeriksaan empat korban pembunuhan sadis itu merupakan warga sipil. Namun, tak menutup kemungkinan jika dari pemeriksaan korban teridentifikasi sebagai anggota KKB.
"Dari hasil pemeriksaan sampai saat ini warga biasa. Adapun nanti keterlibatan sebagai KKB nanti itu dari hasil pemeriksaan, dan pendalaman terhadap saksi-saksi dan juga pelaku," ungkap Teguh dalam rekaman suara yang diterima, Senin (29/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teguh memastikan proses pemeriksaan seluruh tersangka akan dilakukan secara transparan. Nantinya kepolisian juga bakal mengungkap hasil penyelidikan secara terang benderang.
"Semuanya nanti akan terungkap dan kami semua berusaha mengungkap semuanya secara terang benderang," ujar dia.
Teguh mengatakan pihaknya sudah menahan enam prajurit TNI yang diduga terlibat dalam pembunuhan sadis tersebut. Saat ini pihak-pihak terkait masih mendalami motif di balik pembunuhan sadis tersebut.
Ia juga memastikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sudah menginstruksikan agar kasus ini diusut tuntas.
"Masih dalam proses pemeriksaan, latar belakang masih dalam proses pemeriksaan. Ini awal saya sampaikan supaya tidak ada berita yang simpang siur," ungkap dia.
Sebelumnya diberitakan, Polres Mimika menangkap tiga orang terduga pelaku pembunuhan terhadap empat warga sipil di Timika, Kabupaten Mimika, Papua.
Tiga pelaku ditahan di Polres Mimika terkait pembunuhan warga yang jenazahnya ditemukan secara terpisah di beberapa tempat di Timika.
Dari penyelidikan yang dilakukan, pembunuhan terjadi tanggal 22 Agustus sekitar pukul 21.50 WIT di kawasan SP 1, Distrik Mimika Baru, terhadap Arnold Lokbere, Irian Nirigi, Leman Nirigi dan seorang korban lainnya belum diketahui identitasnya dan jasadnya dibuang di sekitar sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka
(dmi/isn)