Pensiunan Polri Diduga Lerai Siswa SD Berkelahi dengan Kekerasan
Seorang pensiunan Polri pangkat AKBP diduga melakukan kekerasan terhadap pelajar Sekolah Dasar (SDN) di Kota Cilegon, Banten.
Kasus itu bermula dari perkelahian antarsiswa. Seorang pensiunan Polri lalu diduga ikut memukul.
"Dikiranya di situ berantem, ketemu pak polisi yang rumahnya deket disitu, bukannya dilerai, secara baik-baik, katanya malah dipukuli," kata Kepala SDN Kranggot, Raman, Senin (29/8).
Mulanya, para siswa sedang bermain sepak bola dekat sekolah. Kemudian terjadi keributan hingga kejar-kejaran. Pensiunan Polri yang dimaksud lantas ikut berlari ke dalam sekolah dan diduga memukul siswa.
"Dikejar sampai ke sekolah, ke dalem kelas, di saksikan juga sama gurunya," ucap Raman.
Polres Cilegon sendiri sudah mendatangi sekolah untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) termasuk memeriksa sejumlah saksi.
"Tadi sudah dikumpulkan orangtua, tapi ingin tetep dilanjutkan, biar ada rasa jera. Visum kayanya salah satu orang tua, tapi saksinya banyak," kata Raman.
Terpisah, pensiunan Polri yang diduga menjadi pelaku kekerasan membantah telah memukul siswa. Dia mengaku hanya melerai para pelajar yang terlibat perkelahian di jalan.
Kala itu dia mengaku sedang mengendarai sepeda motor lalu turun dan melerai pelajar. Menurutnya, saat itu pihak sekolah tidak mengetahui tindakannya saat melerai.
"Informasi awalnya mereka itu pada berantem, saya cuma misahin, enggak mukulin. Di Deket rumah saya, itu kejadian aslinya. Pihak sekolah kan enggak tahu, saya kan yang dilokasi kejadian hari Sabtu itu," kata dia.
(ynd/bmw)