DMFI: Darah dan Organ Tubuh Anjing di Rumah Jagal Cemari Bengawan Solo

Hasil investigasi Koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) mengungkapkan sebanyak tiga rumah jagal ilegal mencemari Sungai Bengawan Solo dengan darah dan organ tubuh anjing.

"Rekaman yang telah dikumpulkan awal bulan ini menunjukkan adanya darah dan organ tubuh anjing mengalir ke Sungai Bengawan Solo- sungai terpanjang di Pulau Jawa- yang berasal dari tiga rumah jagal yang setiap harinya membunuh sekitar 15 anjing dengan cara yang kejam," dikutip dari keterangan pers DMFI, Selasa (30/8).

Berdasarkan rekaman video yang diterima CNNIndonesia.com, terlihat anjing-anjing diikat erat dalam karung goni, dilempar, dan terlihat aliran darah anjing mengalir ke sungai.

Koalisi DMFI menuturkan sebagian besar anjing yang dipakai untuk memenuhi permintaan daging anjing di Jawa Tengah diangkut secara ilegal dari Jawa Barat. Anjing-anjing tersebut secara ilegal turut diselundupkan ke rumah-rumah jagal di Jawa Tengah, permintaan terbanyak berasal dari Solo.

Lihat Juga : DMFI Tawarkan Solusi Setop Perdagangan Daging Anjing ke Gibran

Bukti-bukti tersebut telah didokumentasikan dan diserahkan Koalisi DMFI ke Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Koalisi DMFI mendesak Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk segera mengambil tindakan tegas yang sejalan dengan pemikiran publik untuk melarang perdagangan dan konsumsi anjing.

"Wali Kota Gibran membahas tentang bagaimana 'mengawasi' perdagangan ini, tapi sekarang sudah saatnya mengambil keputusan dan tindakan tegas!" ujar Karin Franken, Koordinator Nasional DMFI dan pendiri Jakarta Animal Aid Network (JAAN).

"Pelarangan perdagangan daging anjing di Kota Surakarta akan menjadi pesan yang jelas bahwa Surakarta adalah kota yang maju dan mengutamakan kesehatan dan keamanan warganya serta kesejahteraan hewan," tambah Lola Webber, Koordinator Internasional DMFI dan Direktur Kampanye Human Society International to End Dog Meat Trade.

Investigasi yang dilakukan oleh Koalisi DMFI mengungkapkan ilegalitas dan kekejaman perdagangan anjing yang dibawa dari Jawa Barat. Anjing-anjing tersebut untuk memenuhi permintaan di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Setiap bulannya, berdasarkan investigasi Koalisi DMFI, puluhan ribu anjing dengan status dan penyakit yang tidak diketahui diambil atau dicuri dari jalanan dan secara ilegal diangkut melalui perjalanan panjang menuju pusat-pusat kota.

Investigasi tersebut menunjukkan sekitar 13.700 anjing dibunuh di Kota Solo.

Lihat Juga : Gibran soal Perdagangan Daging Anjing di Solo: Saya yang Pusing