DMFI Tawarkan Solusi Setop Perdagangan Daging Anjing ke Gibran

CNN Indonesia
Selasa, 26 Apr 2022 20:28 WIB
Dog Meet Free Indonesia (DMFI) mengatakan Pemkot Solo tak bisa terus berdiam diri dalam mengatasi masalah perdagangan daging anjing.
Dog Meet Free Indonesia (DMFI) mengatakan Pemkot Solo tak bisa terus berdiam diri dalam mengatasi masalah perdagangan daging anjing. Ilustrasi (AP/Yoma Times Suryadi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Koalisi Dog Meet Free Indonesia (DMFI) menawarkan sejumlah solusi terkait perdagangan daging anjing kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Hal tersebut disampaikan DMFI merespon pernyataan Gibran yang meminta agar diberikan solusi untuk mengatasi persoalan perdagangan daging anjing di Solo.

DMFI mengakui pelarangan perdagangan daging anjing tak dapat menjadi solusi langsung dari masalah itu. Namun, bukan berarti Pemkot Solo terus berdiam diri terkait permasalahan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Solo perlu memahami bahwa penting untuk mengikuti aturan hukum yang sudah ada, dan peraturan pemerintah, melindungi kesehatan serta keamanan masyarakat dan hewan," kata DMFI dalam keterangan tertulis, Selasa (26/4).

DMFI menyebut aktivitas jual beli daging anjing di Solo dinilai akan memberi dampak negatif terhadap daerah di Jawa Tengah, bahkan seluruh Indonesia.

Oleh sebab itu, DMFI mengatakan setidaknya ada tiga solusi yang dapat diambil oleh Pemkot Solo untuk mengatasi persoalan tersebut.

Pertama, Pemkot Solo dinilai perlu membuat pelarangan terhadap perdagangan dan konsumsi daging anjing seperti yang telah dilakukan oleh 14 kota/kabupaten lainnya di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Dengan pemahaman bahwa perdagangan ini adalah kegiatan ilegal. Mengapa pemerintah Solo masih terus memaklumi dan mentolerir kegiatan yang ilegal?" ujarnya.

Kedua, Pemkot Solo juga perlu memberikan edukasi bagi masyarakat perdagangan dan konsumsi daging anjing merupakan kegiatan ilegal.

Langkah ketiga, DMFI meminta agar Pemkot Solo untuk dapat mengambil langkah strategis untuk menutup rumah potong anjing dan melarang penjualan daging anjing.

"Langkah-langkah sederhana tapi akan memiliki dampak yang besar," katanya.

DMFI menilai langkah-langkah tersebut harus segera dilakukan oleh Pemkot Solo dalam waktu dekat. Mengingat banyak kabupaten/kota yang sangat menentang perdagangan daging anjing, termasuk hampir 90 persen penduduk di Jawa Tengah.

"Mohon diingat, bahwa perdagangan daging anjing adalah kegiatan ilegal. Jadi seharusnya tidak perlu ada perdebatan mengenai hal ini, apalagi toleransi akan praktek ini," ujarnya.

Sebelumnya, Gibran menilai sebaiknya DMFI juga memberikan solusi untuk mengatasi persoalan perdagangan daging anjing di Solo.



Menurutnya, melarang perdagangan daging anjing di Solo bukan perkara mudah. Pemkot harus menyiapkan solusi bagi puluhan pedagang yang harus kehilangan mata pencaharian jika dilarang.

"Solusinya dari mereka bagaimana? Setop, setop, ra ono solusine (enggak ada solusinya), sing mumet aku (saya yang pusing)," kata Gibran.

(tfq/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER