Kemenkes Masih Jajaki Vaksin Cacar Monyet, Target hingga Akhir Tahun

CNN Indonesia
Rabu, 31 Agu 2022 03:17 WIB
Target alokasi sekitar 10 ribu vaksin cacar monyet diperuntukkan bagi penyintas, kontak erat pasien, hingga warga yang memiliki risiko tinggi terpapar.
Ilustrasi cacar monyet. iStockphoto/ardasavasciogullari
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaku masih menjajaki produsen vaksin cacar monyet atau Monkeypox untuk pelaksanaan vaksinasi di Indonesia.

Distribusi vaksin cacar monyet ditargetkan akan dilakukan pada akhir 2022.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Target alokasi sekitar 10 ribu vaksin cacar monyet diperuntukkan bagi penyintas, kontak erat pasien, hingga warga yang memiliki risiko tinggi terpapar cacar monyet.

"Kita lagi penjajakan. Kalau memang nanti ternyata berkembang kita sudah menyiapkan itu. Tahap persiapannya ada dua ya, satu harus melalui kajian ITAGI, kita tidak boleh tau-tau vaksin. Yang kedua rekomendasi dari BPOM," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril di Gedung Dr R Soeharto, Jakarta Pusat, Selasa (30/8).

Syahril mengakui pengadaan vaksin cacar monyet terbatas lantaran merujuk tingkat penularan cacar monyet. Menurutnya, penyakit ini bukan penyakit dengan tingkat penularan tinggi seperti virus corona (Covid-19).

Selain itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) hingga kini juga belum mengeluarkan rekomendasi vaksinasi massal seperti vaksinasi untuk meminimalisir penularan virus corona (Covid-19). Namun, sudah ada dua negara yang melakukan vaksinasi cacar monyet kepada warganya.

"Nah, sementara ini WHO belum memberikan anjuran kepada seluruh negara untuk vaksinasi massal seperti halnya Covid-19. Kedua, vaksin cacar yang dulu pernah ada tahun 1980 itu masih dinilai efektif. Tetapi negara-negara maju karena sudah 40 tahun, mereka mengadakan [vaksinasi cacar monyet] sendiri," ujarnya.

(ain/khr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER