Menkes: RI Pesan 2 Ribu Dosis Vaksin Cacar Monyet dari Denmark

CNN Indonesia
Selasa, 30 Agu 2022 15:16 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan pemerintah telah memesan sebanyak dua ribu dosis vaksin cacar monyet atau Monkeypox dari Denmark.
Ilustrasi. Indonesia telah memesan 2ribu dosis vaksin cacar monyet dari Denmark (CNN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan pemerintah telah memesan sebanyak dua ribu dosis vaksin cacar monyet atau Monkeypox dari Denmark. Target vaksin cacar monyet diperuntukkan bagi para penyintas, kontak erat pasien, hingga warga yang memiliki risiko tinggi terpapar cacar monyet.

Budi menambahkan, vaksin cacar monyet itu dipesan dari perusahaan bioteknologi yang berfokus pada pengembangan, pembuatan, dan komersialisasi vaksin untuk penyakit menular dan imunoterapi kanker yang manufakturnya berfokus di Denmark.

"Dari segi vaksinasi, kita sudah memesan vaksinnya dua ribu dosis dari Bavarian Nordic dibantu dengan KBRI Denmark karena ada vaksin Monkeypox di sana," kata Budi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (30/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi juga mengungkapkan vaksin cacar monyet masih terbatas lantaran Badan Kesehatan Dunia (WHO) hingga kini belum mengeluarkan rekomendasi vaksinasi massal seperti vaksinasi untuk meminimalisir penularan virus corona (Covid-19). Namun, sudah ada dua atau tiga negara yang melakukan vaksinasi cacar monyet kepada warganya.

Vaksin cacar monyet yang akan diadakan di Indonesia juga harus mendapatkan rekomendasi penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Selain itu, berdasarkan data terkini, lanjutnya, dari 48.227 ribu kasus konfirmasi cacar monyet di dunia, setidaknya 13 orang yang tercatat meninggal dunia pasca terinfeksi. Dengan demikian, fatality rate atau tingkat kasus kematian cacar monyet menurutnya sangat rendah atau berkisar 0,02 persen.

"Kematian rendah sekali karena dia menyerang kulit, 13 kematian rendah sekitar 0,02 persen dan kematian bukan karena virus cacar monyetnya tapi karena secondary infection," ujarnya.

(khr/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER